Panglima Perang Ukraina Pamer Rudal Kiriman Amerika, Sebelum Teror Pangkalan Militer Rusia

VIVA Militer: Pasukan Ukraina luncurkan rudal MGM-140 ATACMS buatan AS
Sumber :
  • rbc.ua

VIVA – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Jenderal Valerii Zaluzhnyi, memamerkan kemampuan senjata terbaru kiriman Amerika Serikat (AS), MGM-140 Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS).

28 Perwira TNI AU Terima Brevet Kehormatan Setia Waspada Paspampres, Siapa Saja Mereka?

Dilansir VIVA Militer dari Ukrainska Pravda, Zaluzhnyi mengunggah video peluncuran unit rudal ATACMS di saluran pesan singkat Telegram pribadinya.

Dalam video berdurasi 31 detik itu terlihat tiga unit rudal buatan perusahaan industri pertahanan Lockheed Martin asal Amerika, diluncurkan dari sebuah wilayah yang dirahasiakan pada malam hari.

Letjen TNI Saleh Mustafa Buka Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024

Walaupun rudal ATACMS merupakan senjata kiriman dari Amerika, Zaluzhnyi justru menyatakan jika peluncuran tersebut adalah hasil kerja pasukan militer Ukraina.

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Letnan Jenderal Valeriy Zaluzhnyi Artikel

Photo :
  • new.fox-24.com
'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali

"ATACMS. Karya prajurit kami," ucap Zaluzhnyi dikutip VIVA Militer dari RBC-Ukraine.

Pernyataan Zaluzhnyi diyakini ditujukan kepada unit artileri militer Ukraina, yang berhasil melancarkan serangan ke pangkalan pusat penerbangan Angkatan Darat Rusia (SV) di wilayah Berdyansk, Oblast (Provinsi) Zaporizhzhia.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) menyerang pangkalan helikopter militer Rusia dengan rudal ATACMS.

Informasi tersebut pertama kali dikabarkan oleh propagandis asal Rusia, Ilya Tumanov. Menurut Tumanov, sejumlah helikopter militer Rusia hancur. Sementara, sejumlah tentara Rusia juga tewas akibat serangan itu.

VIVA Militer: Serangan rudal Ukraina ke pangkalan militer Rusia di Berdyansk

Photo :
  • Twitter/@JayinKyiv

"Ada kerugian baik personel maupun pesawat," ucap Tumanov dikutip VIVA Militer dari Defence Blog.

Namun demikian, hingga berita ini diturunkan Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah kerugian dan korban.

Tumanov menyatakan jika serangan ini menjadi pukulan paling telak terhadap militer Rusia, sepanjang Operasi Militer Khusus (NVO) di Ukraina digelar sejak 24 Februari 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya