Siasat Licik Israel Jadikan HAM Kedok Genosida Gaza Bikin Taliban Murka

VIVA Militer: Agresi militer Israel di Gaza, Palestina
Sumber :
  • timesofisrael.com

VIVA – Pemerintah Taliban Afghanistan kembali melontarkan kecaman keras terhadap aksi pembantaian warga sipil Palestina, yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Menteri Kontroversial Israel Kecelakaan, Mobilnya Terbalik Usai Terobos Lampu Merah

Memasuki hari ke-40 agresi militer Israel ke Jalur Gaza, jumlah korban yang jatuh dari warga sipil Palestina bertambah besar. Lebih dari 11.000 nyawa melayang, dan di dominasi oleh anak-anak yang tak berdosa.

Menyaksikan pembantaian tanpa akhir yang dilakukan pasukan rezim Zionis, pemerintah Afghanistan kembali bereaksi keras. 

Kisah Nyata di Balik Rumah Bagus Pasukan Tengkorak dan Hadiah 5 Miliar dari Jenderal TNI Maruli

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi, mengutuk tindakan brutal dan biadab tentara Israel.

VIVA Militer: Anak korban sipil Palestina yang tewas dibunuh tentara Israel

Photo :
  • nbcnews.com
Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Tak hanya itu, Balkhi menegaskan jika Afghanistan bisa melihat siasat licik pemerintah Israel yang menjadikan Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai kedok genosida di Gaza.

"Hak Asasi Manusia adalah taktik perang yang digunakan untuk mencapai tujuan politik," ucap Balkhi dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency.

Dengan dalih merespons serangan pasukan Hamas Palestina dalam Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, militer Israel tanpa pandang bulu menghabisi nyawa sipil Palestina.

Pandangan Afghanistan tak lepas dari jumlah korban jiwa, yang dengan mudah bisa dikomparasi dengan jelas.

VIVA Militer: Pasukan Taliban Afghanistan

Photo :
  • aljazeera.com

Sejak perang Israel-Hamas kembali pecah, korban yang jatuh di pihak Israel sekitar 1.200 orang, hampir 10 kali lipat jika dibandingkan dengan nyawa sipil Palestina yang melayang.

"Afghanistan menganggap pejabat mereka sebagai penjahat perang. Tindakan mereka di Gaza sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap semua hukum perang," kata Balkhi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya