Jenderal Gallant Ketar-ketir, Israel Dibombardiri Ribuan Rudal Pasukan Hizbullah

VIVA Militer: Serangan rudal milisi Hizbullah Lebanon ke Israel
Sumber :
  • alarabiya.net

VIVA – Sepanjang lebih dari sebulan Operasi Pedang Besi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) digelar di Jalur Gaza, Palestina, rezim zionis dipusingkan dengan rentetan serangan yang datang dari wilayah utara, tepatnya di perbatasan Lebanon.

Serangan Brutal Israel di Kamp Nuseirat, 210 Warga Palestina Tewas dan 400 Lebih Luka-luka

Agresi militer Israel yang telah menelan lebih dari 11.000 nyawa warga sipil Palestina, harus dibayar mahal dengan kerusakan hebat yang ditimbulkan akibat serangan milisi Hizbullah Lebanon, yang notabene adalah sekutu Hamas.

Milisi di bawah komando Hassan Nasrallah, kerap melancarkan serangan artileri, roket dan rudal ke wilayah Israel dari utara.

Kampanye Kemanusiaan di Barbershop, Donasi untuk Palestina

Tak sedikit senjata Hizbullah menghancurkan kota-kota di utara Israel, meski ada juga yang berhasil dipatahkan.

VIVA Militer: Serangan roket milisi Hizbullah Lebanon ke Israel

Photo :
  • israelhayom.com
Wali Kota Nuseirat Gaza Tewas Usai Serangan Udara Israel

Sejauh ini, pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu belum sekali pun merilis data korban yang jatuh di pihaknya sebagai akibat dari tindakan Hizbullah Lebanon.

Yang terbaru, Menteri Pertahanan Israel, Mayor Jenderal (Purn.) Yoav Gallant, menuding Iran sebagai dalang di balik serangam para proksinya di Timur Tengah.

Tak hanya Hizbullah, Gallant meyakini Republik Islam Iran yang dikendalikan oleh Pemimpin Tertinggi Revolusi, Ayatollah Khamenei, telah mendesak para proksinya di Irak, Suriah dan Yaman untuk menyerang Israel.

Meskipun khusus untuk proksi Iran di Irak, lebih banyak melancarkan serangan terhadap entitas militer Amerika Serikat (AS) dan tidak terlacak oleh Israel.

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Israel, Mayor Jenderal Yoav Gallant

Photo :
  • jns.org

"Iran mendorong serangan milisi terhadap Israel menggunakan proksinya di Irak, Suriah, dan Yaman," ucap Gallant dilansir VIVA Militer dari The Jerusalem Post.

Gallant menegaskan, saat ini pihaknya terus mengikuti skenario yang kemungkinan akan dimainkan oleh Iran dan proksinya.

Mantan Komandan Komando Selatan Pasukan Pertahanan Israel itu memastikan, respons terhadap Iran hanya tinggal menunggu waktu.

"Kami mengikuti tren ini, dan akan mengetahui waktu, tempat, dan intensitas yang tepat untuk bertindak," kata Gallant melanjutkan.

VIVA Militer: Serangan Hizbullah Lebanon di pos perbatasan Israel

Photo :
  • almanar.com.lb

Menurut Gallant, sejak Operasi Pedang Besi militer Israel digelar milisi Hizbullah Lebanon tercatat sudah menembakkan lebih dari 1.000 artileri, roket dan rudal ke wilayahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya