Horor, Mayat Tentara Ukraina Menumpuk di Benteng Bakhmut

VIVA Militer: Tentara Ukraina meninggalkan mayat rekannya yang tewas
Sumber :
  • smh.com.au

VIVA – Pasukan lintas udara Kelompok Pasukan Selatan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) berhasil merebut benteng militer Ukraina, di dekat kota Artyomovsk (Bakhmut), Republik Rakyat Donetsk (DPR), Kamis 21 Desember 2023.

28 Perwira TNI AU Terima Brevet Kehormatan Setia Waspada Paspampres, Siapa Saja Mereka?

Menurut laporan yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, unit terjun payung Kelompok Pasukan Selatan menerobos benteng pertahanan tentara Ukraina dengan dukungan regu artileri.

Institusi di bawah komando Jenderal Sergei Shoigu itu juga menyebut serangan pasukan lintas udara yang berbasis di Ivanovo, memperkuat posisi militer Rusia di garis depan front timur.

Letjen TNI Saleh Mustafa Buka Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024

"Di arah Donetsk, unit penyerangan pasukan terjun payung Ivanovo dari Kelompok Pasukan Selatan, terus memperbaiki situasi di sepanjang garis depan," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

VIVA Militer: Proses evakuasi mayat tentara Ukraina

Photo :
  • nbcnews.com
'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali

"Dengan dukungan tembakan artileri, menyerbu pusat kekuatan lainnya di barat laut Artemovsk," lanjut pernyataan tersebut dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Seperti biasa, sebelum serangan dilancarkan sejumlah tentara Rusia dalam unit pengintaian lebih dulu bergerak mencari informasi terkait posisi musuh.

Setelah mengetahui penempatan dan titik tembak artileri militer Ukraina, pasukan pengintai langsung membocorkan koordinatnya.

Seketika unit artileri militer Rusia membombardir bentent pertahanan Ukraina, sesuai dengan koordinat yang diinformasikan unit pengintai.

VIVA Militer: Proses evakuasi mayat tentara Ukraina

Photo :
  • foxnews.com

Lusinan tentara Ukraina tewas, sementara sejumlah lainnya mengalami luka-luka. Dalam kondisi tersebut, banyak tentara Ukraina yang memilih kabur dalam kondisi cedera parah dan meninggalkan jenazah rekan-rekannya.

"(Pasukan lintas udara Rusia) menekan senjata api utama para militan (tentara Ukraina) dan mengganggu sistem kendali mereka," ujar Kementerian Pertahanan Rusia.

"Pasukan terjun payung dari beberapa arah dengan cepat merebut posisi Angkatan Bersenjata Ukraina. Musuh melarikan diri, meninggalkan mereka yang terluka dan tewas," kata pernyataan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya