Perundingan Damai Rusia-Ukraina Digelar di Arab Saudi?

VIVA Militer: Vladimir Putin dan Donald Trump
Sumber :
  • Sky News

VIVA – Amerika Serikat (AS) tengah berupaya keras untuk memediasi perundingan, untuk mengakhiri Perang Rusia-Ukraina. Kabarnya Presiden AS, Donald Trump, menginginkan proses negosiasi digelar di Arab Saudi.

Drone Tempur Pasukan China Masuk Bidikan Tembak F-16 Taiwan

Agresi militer Rusia ke Ukraina sudah berlangsung hampir tiga tahun, tepatnya pada 24 Februari 2022. Di era kepemimpinan Joe Biden, AS jadi negara teratas menyokong persenjataan bagi militer Ukraina.

Namun demikian, setelah kursi presiden kembali diduduki Trump situasinya berubah.

Gubernur BI Sebut Ketidakpastian Global Tinggi Dipicu Kebijakan Tarif Impor Trump

Politisi Partai Republik itu menganggap nilai bantuan untuk Kiev terlalu besar, dan menghabiskan uang pajak yang dibayar warga negara AS.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Photo :
  • Associsted of the United States Army
Drone Ukraina Bombardir Kursk, Hancurkan Meriam Koksan Buatan Korut

Oleh sebab itu, Trump menginginkan proses perundingan damai antara Rusia dan Ukraina dipercepat.

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari The New Arab, Trump telah melakukan komunikasi lewat saluran telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dalam percakapan itu, Trump secara langsung meminta Putin untuk menghentikan perang. Komunikasi keduanya diklaim berada dalam situasi yang sangat cair.

Trump berharap Putin bersedia bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk membahas perdamaian. Trump bahkan menyampaikan keinginannya untuk menggelar perundingan di Arab Saudi.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • slidstvo.info

"Kami berharap dia  (Putin) akan datang ke sini, dan saya akan ke sana. Kami mungkin akan bertemu di Arab Saudi untuk pertama kalinya," ucap Trump di Washington DC, Rabu 12 Februari 2025.

Proses negosiasi diyakini Trump akan berlangsung dalam waktu dekat. Ia juga mengatakan bahwa Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman, akan ikut terlibat dalam perundingan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya