Luar Biasa, TNI AU Berhasil Modifikasi Mesin Pesawat Taring Hiu

VIVA Militer: Pesawat Grob T 120 TNI AU
Sumber :

VIVA – Berada di tengah-tengah pandemi seperti sekarang ini menuntut kita untuk tetap produktif, meski segala pergerakan kita terbatas. Mengingat penyebaran virus yang begitu cepat dari manusia ke manusia lainnya. Pemberlakuan PSBB juga menjadi salah satu batasannya.

Hyundai Santa Fe Baru Tertangkap Kamera sedang Tes Jalan di Jakarta

Tentu ini tidak menjadi alasan bagi para mekanik terbaik TNI AU (Koharmatau dan jajaran). Mereka berhasil memodifikasi dan Rewiring Engine Test Cell M250 pesawat G 120 TP-A Grob secara mandiri. Keberhasilan ini memanfaatkan sarfashar software dan sumber daya manusia yang ada telah mampu menghemat biaya modifikasi dan Rewirng Engine Test Cell TPE 331 jika dibandingkan pengadaan Engine Test Cell dari luar negeri.

TNI AU menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan Engine pesawat bergambar taring hiu dibagi dalam tiga tingkatan pemeliharaan, yaitu pemeliharaan tingkat ringan (Flight Line Maintenance), pemeliharaan tingkat sedang (Intermediate Maintenance), dan pemeliharaan tingkat berat (Depo Level Maintenance).

Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia

Berdasarkan informasi yang diterima VIVA Militer Senin 20 April 2020. Pemeliharaan Engine pesawat G 120 TP-A Grob sudah dapat dilaksanakan oleh TNI AU dalam tingkatan pemeliharaan tersebut, namun faktanya untuk kegiatan pemeliharaan Engine pesawat G 120 TP-A Grob saat ini masih dilaksanakan di luar negeri.

Pemeliharaan mesin yang dipimpin Dankoharmatau, Marsda TNI Dento Priyono telah mampu menyelesaikan inovasi berupa modifikasi yang ditambahkan fungsi untuk pengetesan/uji fungsi Engine M250 pesawat G120 TP-A Grob oleh Depohar 20 dan Depohar 30, pemeliharaan tingkat Engine M250 dapat dilaksanakan di Depohar 30 dan telah di uji coba serta telah disertifikasi oleh Dislambangjaau.

Proyek Ini jadi 'Game Changer'

Koharmatau dan Depo beserta jajaran, telah mampu melakukan inovasi sehingga pemeliharaan Engine dapat dilaksanakan secara mandiri tanpa harus bergantung kepada negara lain. Dari hasil inovasi tersebut TNI AU melalui Koharmatau telah mampu menghemat anggaran belanja negara terkait pemeliharaan alutsista TNI AU yang sebelumnya dilaksanakan oleh negeri lain (pihak ketiga).

Atas prestasi yang telah dicapai, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., memberikan penghargaan kepada Komandan Koharmatau Marsda TNI Dento Priyono, Dandepohar 20 Kolonel Lek Soegeng Ryady, S.T., Dandepohar 30 Kolonel Tek Sembri Bija SE.

“Saya berharap prestasi yang telah dicapai Koharmatau dan Depo jajaran dapat menjadi contoh, guna memotivasi satuan kerja TNI AU lainnya, untuk menjadi TNI AU yang mandiri dalam memelihara dan merawat alutsista, dalam mendukung kelancaran serta kesiapan operasional TNI AU,” kata Kasau.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya