3 Prajurit Elit TNI Wafat, Presiden Prancis Suruh Yunani Perangi Turki

VIVA Militer: Pangdam XVII Mayjen TNI Herman Asaribab (kiri)
Sumber :
  • tni.mil.id

VIVA – Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih menggelar turnamen sepakbola usia muda 12 sampai 14 tahun di lapangan Frans Kaisiepo, Makodam.

Rotasi Besar Terjadi, Seorang Jenderal dan 6 Kolonel Pejabat Utama Kodam Diponegoro TNI Diganti

Turnamen ini dilangsungkan dalam rangka merayakan dirgahahyu TNI">TNI yang ke-75 yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2020. Selain itu untuk mencari bibit pemain bintang muda mutiara hitam yang siap dipoles agar bersinar di kancah sepakbola nasional dan juga dunia.

Informasi yang dihimpun VIVA Militer, ada 20 klub sepakbola usia muda yang berlaga memperebutkan tahta juara Pangdam Cup 2020 itu.

12 Hari Usai Lepas Jabatan Komandan Gagak Hitam TNI, Letkol Joko Naik Jadi Dandim Bumi Blambangan

Yuk, simak kelanjutan informasi mengenai kejuaraan Pangdam Cup 2020 dengan klik link di bawah ini ya.

Mayjen TNI Herman Terapkan Aturan Turnamen Sepakbola Terkejam di Dunia

Puluhan Tahun Mengabdi, 3 Jenderal Angkatan Udara Resmi Pamit Tinggalkan TNI

VIVA Militer: Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab

Sebuah fakta baru terungkap dalam konflik maritim yang terjadi di Laut Mediterinia timur. Ternyata ada pihak ketiga yang sangat menginginkan pecah perang antara Turki dengan Yunani. Siapakah dia?

Kemunculan pihak ketiga yang berusaha memancing Turki dan Yunani berperang itu diungkapkan Panglima Turki yang kini menjabat Menteri Pertahanan, Jenderal Hulusi Akar.

Dalam siaran resminya yang didapatkan VIVA Militer, Jenderal Akar mengungkapkan, pihak ketiga itu adalah Presiden Emmanuel Macron.

Kira-kira Presiden Emmanuel punya maksud tersembunyi apa ya? Karena bisa sangat menginginkan perang antara Yunani dan Turki. Simak kelanjutan ceritanya dengan klik link di bawah ini.

Pantas Erdogan Marah, Ternyata Presiden Prancis Suruh Yunani Perang

VIVA Militer: Jenderal Hulusi Akar dan Erdogan.

Berita terpopuler berikutnya datang dari jajaran nih, tapi datang dengan membawa berita sedih. Karena berita ini tentang tiga prajurit dari satuan Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders, Komando Daerah Militer atau Kodam IV Diponegoro, meninggal dunia di perbatasan RI dan Papua Nugini.

Ketiga prajurit yang gugur itu teridentifikasi masing-masing bernama Sersan Satu Heru Susanto, Prajurit Satu Jahn Risky Pratama Purbatua, Prajurit Satu Rizal Ahmad.

"Kodam IV Diponegoro berduka cita yang sedalam-dalam atas gugurnya tiga prajurit Yonif 400/BR dalam menjalankan tugas di perbatasan RI-Papua Nugini," tulis Kodam IV Diponegoro dilansir VIVA Militer.

Pasti kalian penasarankan penyebab kematian ketiga tentara TNI AD yang berada di perbatasan Papua dengan dengan Papua Nugini? Klik link di bawah ini untuk mengetahui kelanjutannya ya.

3 Prajurit Pasukan Elit TNI Meninggal Dunia di Perbatasan Papua Nugini

VIVA Militer: Pemakaman jenazah Sersan Satu TNI Heru Susanto.

Sebuah kabar mengejutkan datang dari Angkatan Bersenjata Turki (TSK), menyusul konflik sengketa wilayah dengan Yunani. Militer Turki disebut mendesak Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk segera menurunkan instruksi serangan terhadap Yunani yang didukung armada tempur Prancis.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Arab Weekly, Menteri Pertahanana Turki, Jenderal Hulusi Akar, ternyata ikut turun langsung dalam latihan tempur yang digelar Angkatan Udara Turki (THJ) di wilayah udara Semenanjung Gallipoli, yang dimulai sejak 2 September 2020 lalu.

Nah, berita mengenai Turki dan Yunani kali ini kerap menjadi berita terpopuler. Karena kedua negara disebut-sebut akan berperang. Seperti apa sih kelanjutan berita terpopuler urutan keempat ini? Yuk simak kelanjutannya dengan klik link di bawah ini ya.

Desak Erdogan, Militer Turki Sudah Gatal Ingin Segera Habisi Yunani

VIVA Militer: Jenderal Hulusi Akar dan Recep Tayyip Erdogan

Berita dari jajaran TNI satu ini, juga tidak kalah dengan berita terpopuler lainnya yang berasal dari luar negeri. Berita dari TNI ini membahas tentang pasukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memburu kapal selam asing yang terdeteksi menerobos wilayah kedaulatan NKRI.

Dalam siaran resmi TNI AL dilansir VIVA Militer, kapal selam asing itu terdeteksi memasuki perairan di sekitar Laut Jawa. 

Menurut Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksma TNI Rahmat Eko Raharjo, penerobosan itu awalnya terdeteksi oleh unit intai Kapal Selam TNI, KRI Nagapasa-403. Lalu dilaporkan ke Panglima Komando Tugas Latihan Gabungan (Pangkogaslagab).

Kira-kira siapa ya pihak luar yang memberanikan diri untuk memasuki wilayah kelautan Indonesia? Jadi pastikan kalian klik link di bawah ini untuk mengetahui kelanjutannya ya.

Terobos Laut Jawa, Kapal Selam Asing Kabur Diserang TNI

VIVA Militer: Penampakan kapal selam TNI.

Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Senin 14 September 2020. Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.

Baca: Jenderal Turki Suruh Prancis Diam dan Rusia Tidak Takut Amerika

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya