Helikopter TNI Buatan Amerika dan Rusia Akan Bertarung di Sumatera

VIVA Militer: Helikopter Apache Guardian AH-64E
Sumber :
  • Defense News

VIVA – TNI Angkatan Darat telah mengerahkan sejumlah alutsista tempur andalannya dalam kegiatan Latihan Antar Kecabangan (Latancab) Kartika Yudha 2020 yang saat ini tengah berlangsung di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Palembang, Sumatera Selatan.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran dua jenis helikopter serbu milik TNI AD dalam Latancab tahun ini, yaitu Helikopter serbu jenis Apache Guardian AH-64E buatan Amerika Serikat dan Helikopter serbu jenis Mi-35P buatan Rusia.

Dua helikopter serbu buatan dua negara besar dunia dalam industri pertahanan militer itu akan diadu di langit Sumatera. Pertanyaannya adalah, mana yang lebih unggul diantara keduanya, helikopter buatan Amerika kah, atau helikopter buatan Rusia?

Top Trending: Sosok Jenderal Bintang 1 Termuda TNI, Kowad Cantik Pernah Tugas di Lebanon

Pada kesempatan hari ini, Rabu, 18 November 2020, VIVA Militer akan sedikit mengulas spesifikasi kedua jenis helikopter serbu tersebut.

Photo :
  • Airliners.net
Belasan Desa di Luwu Terisolasi akibat Banjir dan Longsor, BNPB Kerahkan Helikopter dan Pesawat

Helikopter Apache Guardian AH-64E

Helikopter Apache AH-64E buatan Amerika ini merupakan helikopter murni serbu yang dilengkapi dengan beberapa fitur khusus untuk menunjang kemampuannya dalam melaksanakan misi tempur nya.

Fitur–fitur itu di antaranya sistem radar penjejak target dan kendali penembakan Longbow, sistem deteksi target M-TADS, peluru kendali atau rudal udara ke darat AGM 114 Hellfire dengan daya jangkau efektif 8 kilometer, roket Hydra kaliber 70 milimeter, pylon peluncur rudal udara ke udara yang dapat dipersenjatai dengan rudal AIM-9 Sidewinder, Stinger, Mistral dan atau Sidearm.

Apache AH-64E juga dilengkapi kanon M230 kaliber 30 milimeter yang mampu menembakkan sebanyak 625 butir peluru per menit nya. 

Untuk menunjang sistem deteksi target M-TADS, serta radar penjejak target dan kendali penembakan Longbow, helikopter serang ini juga dilengkapi perangkat Forward Looking Infra Red atau FLIR yang dapat digunakan untuk mencari sasaran dengan menggunakan gelombang infra merah. Sehingga Apache dapat mendeteksi sasaran dalam keadaan gelap gulita sekalipun.

Saat ini, Indonesia baru mempunyai delapan unit Helikopter serbu Apache Guardian AH-64E yang bermarkas di Skadron 11/Semarang.

Photo :
  • Instagram Skadron-31/Serbu

Helikopter Mi-35P

Helikopter Mi-35P buatan Rusia ini sejatinya adalah helikopter yang memiliki konsep kombinasi antara transportasi angkut pasukan dan serbu. Itu adalah salah satu keunggulan Helikopter serbu Mi-35 ini. Karena Mi-35 dapat mengangkut delapan orang personil dengan bersenjata lengkap. Sehingga, selain helikopter ini diperkuat dengan persenjataan bawaan, dia juga dapat diandalkan untuk membawa pasukan dalam operasi perang maupun operasi militer selain perang.

Untuk persenjataannya sendiri, Mi-35 dilengkapi dengan roket S-8 kaliber 80mm, pelontar chaff/flare untuk mengecoh rudal yang mengancam dirinya. Tidak hanya itu, TNI juga memodifikasi dengan menambahkan senjata mesin fleksibel berkaliber 12,7 mm dan senjata laras ganda dengan kaliber 30 mm serta pemasangan rudal AT-9 yang merupakan rudal antitank.

Rudal antitank ini mampu menghajar sasaran seperti tank dan panser musuh dari jarak 8 kilometer serta bersifat fire and forget. Rudal ini memiliki kemampuan sulit di-jamming dalam perang elektronika, sehingga tingkat mengenai sasaran ke lawan sangatlah tinggi.

Penempatan senjata dilakukan pada sayap pendek, yang juga berfungsi memberikan dorongan terbang, dimana setiap sayap memiliki tiga titik penempatan. Badan helikopter memiliki lapisan pelindung yang tebal, dan baling-balingnya yang terbuat dari titanium yang tahan tembakan sampai kaliber 12,7 mm. 

Kokpit helikopter Mi-35 dibuat kedap udara agar tahan dalam kondisi NBC. Mi-35 menggunakan tiga roda pendaratan yang dapat dimasukkan ke dalam badan. Karena kemampuannya itu, helikopter Mi-35 ini juga dijuluki sebagai tank terbang.

Indonesia sejak Oktober 2010 sudah memiliki 5 unit Helikopter Mi-35 yang bermarkas di Skadron 31/Serbu, Pusat Penerbangan TNI-AD, Pondok Cabe, Jakarta.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya