Tiada Gempa dan Bencana, Korem dan 13 Kodim TNI Raib dari Bumi NKRI

VIVA Militer: Prajurit TNI patroli perbatasan RI-RDTL
Sumber :
  • Kodam Udayana

VIVA – Mungkin tak banyak yang tahu atau juga sudah lupa bahwa ada peristiwa kelam pernah melanda dunia militer Kita, Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ritual Mistis Junta Myanmar Tak Mempan! Rathedaung Jatuh ke Tangan Sekelompok Bersenjata Etnis

TNI pernah merasakan kehilangan aset yang sangat berharga. Aset itu lenyap dari tanah NKRI walaupun peristiwa terjadi bukan karena gempa atau bencana besar lainnya.

Jadi pada tahun 2000, TNI terpaksa harus kehilangan salah satu markas setingkat Komando Resor Militer (Korem). Markas Korem itu lepas dari tangan TNI seiring dengan terjadinya peralihan kedaulatan negara.

Barista Wanita Dianiaya OTK di Jaksel, Muka Ditonjok-Leher Dicekik

Markas itu adalah Korem 164/Wira Dharma. Korem yang didirikan pada 26 Maret 1979 ini hilang dari bumi Indonesia karena wilayah tempat berdirinya Korem 164/WD masuk dalam kedaulatan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

Tak hanya itu saja, kehilangan Korem 164/WD yang beralamat di Kota Dili itu otomatis juga turut menghilangkan 13 markas Komando Distrik Militer (Kodim) serta satu Batalyon Infanteri (Yonif).

Kisah Heroik Letjen TNI (Purn) Soegito, Rela Ditembak Demi Melucuti Senjata Musuh

VIVA Militer: Markas Komando Daerah Militer Udayana.

Photo :

Saat masih berada di bawah pemerintah RI, Korem 164/WD membawahi Kodim 1627/Dili; Kodim 1628/Baucau; Kodim 1629/Los Palos; Kodim 1630/Viqueque; Kodim 1631/Manatuto; Kodim 1632/Aileu; Kodim 1633/Ainaro; Kodim 1634/Manufahi; Kodim 1635/Covalima; Kodim 1636/Maliana; Kodim 1637/Ermera; Kodim 1638/Liquica; dan Kodim 1639/Ambeno; serta Yonif 745/Sampada Yudha Bhakti.

Dari catatan VIVA Militer dilansir Selasa 19 Januari 2021, sebelum Timor Timur memerdekakan diri, Korem 164/WD berada di bawah Komando Daerah Militer IX/Udayana, bersama Korem 161/Wira Sakti, Korem 162/Wira Bhakti, dan Korem 163/Wira Satya.

Sejak berdiri hingga akhirnya tak lagi beroperasi, sudah sebanyak 18 prajurit TNI yang pernah menjabat sebagai Komandan Korem 164/WD. Danrem 164/WD adalah Kolonel Inf Adolf Sahala Rajagukguk. Dia mengemban tugas pada periode 1979 hingga 1982.

Sedangkan perwira TNI terakhir yang memegang tongkat kepemimpinan Korem 164/WD ialah mantan Panglima Kodam I/Bukit Barisan Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) M. Noer Muis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya