Peristiwa Haru Perwira TNI Kumandangkan Azan untuk Bayinya dari Papua

VIVA Militer: Lettu Ibrahim kumandangkan azan.
Sumber :
  • Yonif 131/BRS

VIVA – Sebuah peristiwa bahagia penuh haru baru saja dialami salah satu prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Batalyon Infanteri 131/Braja Sakti, Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan.

TMMD 120 Dibuka, Kesatria Tanah Wali Kerahkan Pasukan Maung Siliwangi TNI Beraksi di Gurudug

Prajurit TNI itu bernama Letnan satu Inf Ibrahim, dia merupakan Perwira Seksi Teritorial Yonif 131/BRS. Lettu Inf Ibrahim merupakan salah satu dari 450 prajuri TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini, Yonif 131/BRS.

Jadi kisahnya begini, berdasarkan siaran resmi Yonif 131/BRS dilansir VIVA Militer, Jumat 12 Maret 2021, Lettu Ibrahim baru saja mendapatkan kabar gembira asrama Yonif 131/BRS.

Kolonel Bayu Telah Resmi Lantik Raja Aibon Jadi Kesatria Tanah Wali, Dandim Purwakarta

Kabar gembira itu ialah, istri dari Lettu Ibrahim baru saja melahirkan putra ketiganya di Rumah Sakit Tentara (RST) Reksodiwiryo, Kota Padang, Sumatera Barat.. Bayinya lahir dengan sehat dan selamat. Berat 3,1 kilogram dengan panjang tubuh 48 sentimeter.

Lettu Ibrahim sangat berbahagia mendapatkan kabar itu. Namun, yang paling mengharukan, Lettu Ibrahim tak bisa mendampingi istri ketika bersalin. Sebab dia baru saja tiba di Papua.

Jenderal TNI Maruli: Kalau Mau Dihormati Prajurit, Komandan Satuan Jangan Cuma Foto Doang

Bahkan, Lettu Ibrahim terpaksa hanya bisa mengkumandangkan azan untuk bayinya itu melalui layanan komunikasi video call telepon genggamnya.

Photo :
  • Yonif 131/BRS

"Alhamdulillah dengan hati yang gembira walau dengan jarak jauh melalui video call, saya bisa mengumandangkan azan untuk putra ketiga saya," kata prajurit TNI Angkatan Darat itu.

Menurut Lettu Ibrahim, ketika dia bertolak dari markas Yonif 131/BRS menuju Papua, memang istrinya sedang hamil tua. Tapi demi tugas negara, dia rela meninggalkan istrinya.

"Sebagai seorang suami tentu saja berat untuk pergi meninggalkan istri tercinta yang sedang dalam kondisi hamil tua. Namun di sisi lain, sebagai seorang prajurit harus loyal atas perintah melaksanakan tugas mulia Operasi Pengamanan Perbatasan di Wilayah Papua RI-PNG," katanya.

Walau begitu, Lettu Ibrahim masih dapat berbagi kebahagian dengan sesama prajurit TNI Yonif 131/BRS yang kini bersamanya di Papua.

Sementara, Komandan Satgas Pamtas RI-PNG, Yonif 131/BRS, Letnan Kolonel Inf Muhammad Erfani mewakili seluruh prajurit mengucapkan selamat atas kelahiran putra dari Lettu Ibrahim.

"Semoga kelak menjadi anak yang soleh, berbakti kepada kedua orang tua, bisa berguna bagi agama, bangsa dan negara," kata Letkol Erfani.

Untuk diketahui, pasukan Yonif 131/BRS mulai meninggalkan markas mereka di Kelurahan Ranah Tiakar, Payakumbuh, Sumatera Barat, pada 12 Februari 2021. Mereka bertolak ke Papua dengan menumpangi Kapal Perang KRI Tanjung Kambani 971 milik TNI Angkatan Laut.

Baca: Lebih Gila dari Kang Mul,Sarip Ngaku Marinir TNI Kangkangi Harta Janda

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya