Pasukan Garuda TNI Berhasil Dapatkan Senjata Pemberontak Kongo

VIVA Militer:Milisi Kongo menyerahkan senjata kepada Satgas Kontingen Garuda TNI
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Sebagai pasukan perdamaian dunia, Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-C RDB MONUSCO di Kongo kembali menunjukkan eksistensinya di mata Internasional.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Satgas Konga RDB Monusco dibawah Komandan Satgas Kolonel Inf Sandi Kamidianto pada hari Sabtu, 3 April 2021 lalu telah berhasil meyakinkan kepada sejumlah milisi Republik Demokratik Kongo untuk menyerahkan senjatanya kepada TNI yang bertugas menciptakan perdamaian di Kongo.

Upaya pasukan Garuda TNI itu tidak sia-sia, mereka berhasil mendapatkan senjata lars panjang jenis AK-47 yang biasa digunakan oleh para milisi dengan diserahkan secara sukarel kepada para prajurit TNI.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

"Empat orang milisi menyerahkan diri beserta sepucuk senjata AK-47, 27 butir amunisi 7,62 mm dan sebuah magazen kepada Komandan Satgas Konga XXXIX-C RDB MONUSCO Kolonel Inf Sandi Kamidianto," kata Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut (P) Djawara H.T. Whimbo melalui keterangan resminya, Senin, 5 April 2021.

Photo :
  • Puspen TNI
Pesan Sakral Panglima Yudo Saat Melepas 850 Pasukan Batalyon Gerak Cepat TNI ke Kongo

Kolonel Laut (P) Djawara menambahkan, empat orang milisi Republik Demokratik Kongo itu menyerahkan senjatanya secara langsung ke Soedirman Camp, Walungu, Republik Demokratik Kongo yang menjadi Markas Komando Satgas Kontingen Garuda XXXIX-C RDB MONUSCO.

Lebih jauh dia katakan, keberhasilan para prajurit TNI di Kongo itu tidak terlepas dari upaya komunikasi yang dilakukan secara intensif oleh para milisi dalam kegiatan patroli Cimic yang dilakukan di Kongo selama ini.

"Melalui kegiatan Cimic dan patroli rutin baik berupa Long Range Patrol maupun Long Range Mission, dengan pendekatan persuasif Satgas Konga RDB MONUSCO berhasil mengajak milisi untuk menyerahkan senjata dan kembali ke masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya