Senyum Lepas Letjen TNI Prabowo di Depan Raja Intel Kopassus

VIVA Militer: Prabowo Subianto Djojohadikusumo saat berpangkat Letnan Kolonel
Sumber :
  • Instagram/@indonesiaadilmakmur

VIVA – Sosok Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto Djojohadikusumo jelas tak bisa dipisahkan dengan satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus), yang telah membesarkan namanya. Tentu, banyak kenangan suka dan duka yang pernah dilewatinya.

Rais Aam PBNU Kenang Kenal Prabowo Sejak 1996, Doakan Sukses Jalankan Pemerintahan

Meskipun sudah 23 tahun meninggalkan dunia militer, Prabowo masih ingat betul sederet pengalaman yang lahir saat ia berdinas di Kopassus. Salah satunya tentu para sahabat yang dekat dengannya.

Beberapa hari lalu, Prabowo lewat akun Instagram pribadinya mengunggah sebuah foto kenangan bersama sahabat karibnya, Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin. 

Pengakuan Prabowo Dibantu Jokowi Persiapkan Diri Jelang Pelantikan Presiden Bulan Oktober

Ya, Prabowo dan Sjafrie sudah bersahabat sejak sama-sama menempuh pendidikan militer di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), atau yang sekarang Akademi Militer (Akmil). Keduanya merupakan jebolan AKABRI yang lulus tahun 1974.

Bukan cuma Sjafrie saja, Prabowo juga baru saja mengunggah foto kenangan lainnya. Dalam foto kali ini, Prabowo juga berdiri bersama Sjafrie. Dengan senyum lepas, Prabowo dan Sjafrie berjumpa dengan senior mereka di Kopassus.

Menang Pilpres, Prabowo Sebut Butuh Dukungan NU untuk Bangun Bangsa

VIVA Militer: Prabowo Subianto (kiri) bersama A.M. Hendropriyono (tengah)

Photo :
  • Instagram/@prabowo

Sosok senior keduanya tak lain adalah Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Abdullah Mahmud Hendropriyono, atau yang dikenal dengan A.M. Hendropriyono.

"Kenangan bersama Jend. TNI. (Purn). A.M. Hendropriyono dan Letjend. TNI. (Purn). Sjafrie Sjamsoeddin," tulis Prabowo di Instagram.

Seperti yang diketahui, Hendropriyono merupakan Purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang juga anggota Kopassus. Hendro, biasa ia disapa, pernah bertugas di Kopassus periode 1968 hingga 1985.

Dikenal memiliki kemampuan intelijen tingkat tinggi, pria kelahiran Yogyakarta 7 Mei 1945 ini pernah menduduki sejumlah posisi di Badan Intelijen Strategis ABRI. Berbekal pengalaman itu pula, mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jayakarta/Jaya ini ditunjuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), pada 10 Agustus 2001.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya