Jenderal TNI Dudung Ungkap Cara Pelajari Kelakuan Buruk Rizieq Shihab

VIVA Militer: Jenderal TNI DA
Sumber :

VIVA – Akhirnya tokoh militer Tentara Nasional Indonesia, Jenderal TNI Dudung Abdurachman buka suara soal pemberantasan baliho bergambar wajah eks pentolan ormas terlarang FPI, Rizieq Shihab.

TNI AL, US Navy dan USMC Gelar Latihan Militer Bersama CARAT 2024 di Lampung

Semua itu diungkap secara gamblang oleh Jenderal TNI Dudung saat berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam acara Podcast #Closethedoor Corbuzier.

Menurut Jenderal TNI Dudung dilansir VIVA Militer, Selasa 30 November 2021, ada beberapa hal yang membuatnya harus turun tangan mengerahkan prajurit TNI untuk membantu Satpol PP dan Polisi memberantas baliho Rizieq di seluruh Jakarta.

Di Hadapan Ratusan Perwira Hantu Laut TNI AL, KSAL: Hembusan Nafas Marinir Adalah Kesetiaan!

Dan menurut pria yang kini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu, pemberantasan baliho tidak dilakukan dengan cara spontan. Jenderal TNI Dudung bahkan harus mempelajari perbuatan buruk yang dilakukan Rizieq Shihab.

"Saya masuk ke Kodam Jaya, saya lihat baliho bergelimpangan, seruan jihad, revolusi akhlak, baliho ada yang disembah-sembah, saya pelajari, apa ini. Kemudian saya pelajari juga video-video sebelumnya apa yang dilakukan Rizieq Shihab, berani sekali dia mengatakan pimpinan kita, presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus. Sebagai warga negara mengganti nama presiden dengan kata-kata tidak benar. Mendidih darah saya, panas sudah," kata Jenderal TNI Dudung.

Dipindah dari Kodim Pencetak Panglima TNI, Letkol Berdarah Kopassus Melesat Jadi Dandim Yogyakarta

Jenderal TNI Dudung mengatakan, baliho yang dibabat di seluruh Jakarta memang dinilai sudah sangat meresahkan. Terbukti TNI mendapatkan surat permintaan bantuan kepada Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) Jakarta Pusat untuk menertibkan baliho.

"Bayangkan kita dapat 338, kantor Satpol PP Jakarta Utara didatangi dan disuruh pasang lagi jam 11 malam. Memang mereka ini siapa, di situ saya bilang, negara harus hadir. Kalau dibiarkan bisa berbahaya," kata mantan Panglima Kostrad itu.

VIVA Militer: Kendaraan lapis baja militer Israel

Brasil Tunda Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Israel Senilai Rp 2,3 Triliun, Ini Alasannya

Menteri Pertahanan Brasil, Jose Mucio Monteiro menunda penandatanganan kontrak dengan perusahaan Israel Elbit Systems untuk 36 kendaraan lapis baja dengan howitzer 155 mm

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024