TNI Kerahkan Pasukan Raider 733 Masariku, Konflik Pulau Haruku Mereda

VIVA Militer: Prajurit Yonif Raider 733/Masariku tiba di Pulau Haruku
Sumber :
  • Pendam XVI/Pattimura

VIVA – Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon dikabarkan telah mengerahkan prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 733/Masariku ke Pulau Haruku

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Pengerahan pasukan itu dilakukan untuk memenuhi permintaan Polda Maluku dalam menangani konflik antar warga Desa Hulaliu dengan Desa Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah yang terjadi pada hari Senin, 14 Februari 2022 lalu.

Pengerahan pasukan itu dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura (Kapendam XVI/ Pattimura), Kolonel Arh Adi Prayogo. 

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resminya, Jum'at, 18 Februari 2022, pasukan yang dikerahkan ke Pulau Haruku oleh Kodam XVI/Pattimura berasal dari satuan tempur Yonif Raider 733/Masariku sebanyak 2 SST atau hampir 100 personel. 

Kehadiran mereka di Pulau Haruku untuk memperbantukan Kodim 1504/Ambon, sekaligus memperkuat pasukan dari Satgas Yonarhanud 11 yang sudah digelar sebelumnya, serta aparat Polisi dari Polda Maluku yang sudah di lokasi.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

Kapendam Pattimura menegaskan, saat ini situasi di Pulau Haruku sudah mulai kondusif.

"Atas perintah Pangdam mengirim pasukan guna mencegah kemungkinan ketegangan yang semakin luas, sebagai antisipasi perkembangan situasi di Haruku. Saat ini, semua satuan jajaran Kodam XVI/ Pattimura dalam kondisi siaga dan siap digerakkan sewaktu-waktu atas perintah." kata Kapendam Kolonel Arh Adi Prayogo. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada hari Senin, 14 Februari 2022 lalu telah terjadi penembakan oleh orang tak dikenal di hutan antara Desa Hulaliu dengan Desa Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah. Penembakan itu diduga ditenggarai dari konflik antar warga yang terjadi di Desa Hulaliu, Pulau Haruku, Maluku Tengah.

Atas peristiwa penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) di Negeri Hulaliu itu, satu orang warga berinisial YN (53 tahun) meninggal dunia, dan satu orang lainnya, MT (27 tahun) mengalami luka-luka.

“Tadi jatuh lagi korban satu meninggal dunia, kemudian satu mengalami luka-luka, dari warga Hulaliu. Jadi hingga hari ini, sudah dua korban jiwa,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi M Roem Ohoirat, di Markas Polda Maluku, Selasa, 15 Februari 2022 lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya