Tegang, Prajurit Walet Hitam TNI 2 Hari Masuk Hutan Sarang KKB Papua

VIVA Militer: Anggota Satgas Pamtas Yonif 711/Raksatama patroli di hutan Papua
Sumber :
  • Instagram/@yonif_711_raksatama

VIVA – Perjalanan menegangkan dilalui delapan orang prajurit TNI Angkatan Darat, anggota Batalyon Infanteri 711/Raksatama (Yonif 711/Raksatama) di Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, sejak Senin 21 Februari 2022.

Setelah Serang Gereja, KKB Menuju Sekolah Bikin Guru Ketakutan hingga Lari ke Hutan

Dilansir VIVA Militer dari siaran pers resmi Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih (Kodam XVII/Cenderawasih), para prajurit Yonif 711/Raksatama tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG).

Menurut Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama, Letkol Inf Mutakbir, anggotanya berangkat masuk hutan untuk melakukan patroli patok MM.2 dari Pos Muara Tami. 

KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Barang Jemaat di Pegunungan Bintang

Pengamanan patok perbatasan merupakan salah satu tugas pokok Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama, dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Delapan prajurit yang tergabung dalam satu tim, dipimpin langsung oleh Lettu Inf Richi Wahyu Prakoso, selaku Komandan Pos Muara Tami. Richi mengungkap, ia dan anak buahnya harus melewati hutan belantara yang lebat dengan jalan yang terjal.

Jenazah Alexsander Parapak Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Mimika

VIVA Militer: Anggota Satgas Pamtas Yonif 711/Raksatama patroli di hutan Papua

Photo :
  • Instagram/@yonif_711_raksatama

Tak hanya itu, para anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama juga tetap harus waspada akan serangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua, dan binatang buas yang sewaktu-waktu bisa menyerang.

"Setelah melaksanakan apel pagi pasukan langsung mempersiapkan diri dan berangkat dari pos Muara Tami dengan menyusuri hutan yang cukup lebat dan jalan yang tidak rata," ujar Richi.

"Namun, itu semua bukan menjadi penghalang bagi personel untuk melaksanakan tugas," katanya.

Untuk mencapai patok MM.2, para anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama harus menempuh jarak 13 kilometer dalam waktu dua hari. Setelah tiba, anggota satgas langsung membersihkan patok yang sudah ditumbuhi ilalang yang cukup tinggi dan mengibarkan bendera merah putih.

"Kami tempuh selama kurang lebih 2 hari dengan jarak 13 KM dengan kondisi medan lereng gunung dan sungai," ucap Richi.

Sebagai informasi, Yonif 711/Raksatama merupakan Satuan Tempur TNI Angkatan Darat yang didirikan pada 16 April 1962. Saat ini, Yonif 711/Raksatama berada di bawah kendali Brigade Infanteri 22/Ota Manasa, Komando Daerah Militer XIII/Merdeka (Kodam XIII/Merdeka).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya