- Penerangan Kopasgat TNI
VIVA – Jelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan dihelat di Bali, pihak militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mempersiapkan diri untuk menjadi pilar utama pengamanan.
Latihan demi latihan terus diintensifkan TNI untuk mematangkan kemampuan dan mental prajurit untuk melaksanakan pengamanan terhadap para pemimpin negara-negara dunia yang bakal hadir dalam G20.
Dari amatan VIVA Militer, Senin 12 September 2022, salah satu satuan yang dipersiapkan TNI untuk melaksanakan PAM VVIP G20 ialah spesial forces alias pasukan khusus dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara.
Berdasarkan siaran resmi Kopasgat, Latihan Pemantapan atau Lattap telah dilaksanakan di Magetan, Jawa Timur dengan melibatkan pasukan Kopasgat dari Batalyon Komando (Yonko) 463/Trisula.
VIVA Militer: Sniper Kopasgat TNI Angkatan Udara.
- Penerangan Kopasgat TNI
Dalam Lattab PAM VVIP G20 ini, batalyon yang berada di bawah pimpinan Letnan Kolonel Pas Armiyanto Nurhuda Respati mengerahkan 10 penembak jitu alias sniper terbaik Yonko 463/Trisula.
Enggak main-main dalam latihan itu, 10 sniper Kopasgat TNI melaksanakan latihan khusus menembak dengan berbagai jenis senjata. Seperti senjata sniper AX308 dan Surgeon Rifles dengan kaliber 7,62 milimeter.
Tak cuma itu, salah satu senjata sniper paling mengerikan di dunia juga dipakai 10 sniper Kopasgat. Senjata sniper ini memiliki kaliber 20 milimeter, yakni Denel NTW-20.
"Ini merupakan latihan khusus untuk para penembak Sniper Yonko 463 Kopasgat. Pada kesempatan tersebut selain mempertajam kemampuan penggunaan senjata sniper, juga berguna untuk menambah kemampuan para penembak Sniper Yonko 463 Kopasgat," tulis Penerangan Kopasgat dalam siarannya.
VIVA Militer: Sniper Kopasgat TNI Angkatan Udara.
- Penerangan Kopasgat TNI
Denel NTW-20 merupakan senjata sniper yang penggunaanya dikhususkan untuk anti-material. Dengan munisi kaliber 20 mm, senjata buatan Afrika Selatan ini mampu melumpuhkan target material dengan jarak efektif hingga lebih dari satu setengah kilometer.
Senjata dengan bobot mencapai 31 kilogram ini biasa digunakan untuk menyerang material berbahaya yang tak dapat dihancurkan senjata-senjata sniper jenis personil. Karena itulah NTW-20 masuk dalam salah satu senjata sniper paling berbahaya di dunia.
Bahkan, senjata ini pernah digunakan dalam Film Distric 9 untuk menghancurkan robot raksasa Mech Suit.Namun, tak semua prajurit militer bisa menggunakan NTW-20, karena hentakan pelepasan munisinya bisa meremukan bahu si pengguna.
Baca: Akhirnya Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa Pamit Tinggalkan Kodam Papua
