- Kodim 1702 Jayawijaya
VIVA – Belum sebulan jadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Hilman Hadi langsung melakukan perjalanan jauh ke timur demi menemui pasukannya.
Jadi berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodim 1702/Jayawijaya dilansir VIVA Militer, Kamis 23 September 2022, Mayjen TNI Hilman Hadi tiba di Papua melalui Bandar Udara Wamena dengan dikawal beberapa prajurit TNI.
Menurut Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letnan Kolonel Cpn Athenius Murip, Mayjen TNI Hilman menginjakkan kaki di Papua untuk menemui dan melihat kondisi pasukan tempur Kodam II/Sriwijaya yang sedang melaksanakan operasi dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini.
"Kedatangan Pangdam II/Sriwijaya yaitu untuk mengecek langsung kondisi dan kendala apa saja yang terjadi di lapangan selama pelaksanaan operasi Yonif Raider 142/KJ di daerah Kabupaten Jayawijaya," kata Dandim 1702/Jayawijaya, lLetnan Kolonel Cpn Athenius Murip.
VIVA Militer: Dandim Jayawijaya sambut kedatangan Mayjen TNI Hilman Hadi.
- Kodim 1702 Jayawijaya
Setiba di Bandara Wamena, Mayjen TNI Hilman dan rombongan langsung bertolak menuju Pos Ramil Bolakme di Trans Wamena-Tolikara, Distrik Bolakme.
Di Pos Ramil Bolakme, alumni Akademi Militer (Akmil) 1988 itu langsung memeriksa kondisi pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 142/Kesatria Jaya.
Kepada pasukannya, Mayjen TNI Hilman menyampaikan beberapa amanah penting yang harus dilaksanakan guna mendapatkan hasil yang membanggakan dalam melaksanakan penugasan di Papua.
VIVA Militer: Mayjen TNI Hilman Hadi temui pasukan Yonif Raider 142/KJ
- Kodim 1702 Jayawijaya
"Berada di daerah operasi, Kita harus memiliki naluri tempur yang baik, jaga keselamatan diri baik didalam maupun di luar pos pada saat melakukan anjangsana maupun komsos dengan masyarakat sekitar. Selain itu, laksanakan tugas pokok secara profesional tanpa menyebabkan korban, jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun karena akan berakibat fatal bagi pelaksanaan tugas kalian," kata Mayjen TNI Hilman.
Perlu diketahui, Kabupaten Jayawijaya sebenarnya merupakan salah satu basis kuat kelompok teroris separatir bersenjata OPM Papua. Kasus kekerasan yang terbaru dilakukan OPM adalah penyerangan terhadap anggota Brimob di Distrik Napua pada pertengahan Juni 2022,
Baca: Kolonel Tiopan Hutapea Melesat Jadi Komandan Lanud TNI Pattimura
2 Hari Lagi Rudal Nuklir Rusia Tiba di Kuba, Amerika dalam Bahaya
Kenapa Kuba jadi tujuannya?
