Prajurit TNI AD Berhasil Evakuasi Seorang Wanita Korban Kekejaman OPM

- Dispenad
VIVA – Masih teriang jelas diingatan kita pembantaian sadis yang telah dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap belasan pekerja Jalan Trans Papua Barat (Bintuni Maybart) yang terjadi pada hari Kamis, 29 September 2022 lalu.
Dalam serangan tersebut, diketahui empat orang pekerja Trans Papua meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam dan timah panas kelompok biadab OPM tersebut. Delapan orang pekerja selamat, dan satu orang lainnya terluka akibat luka tembak di lengan kanan atas.
Dari total 14 pekerja yang mengalami serangan kelompok bersenjata OPM, ternyata terdapat satu orang wanita yang bernama Dewi Manise alias Reva (28 tahun) yang sempat melarikan diri ke tengah hutan untuk menghindari kejaran kelompok bersenjata terosis OPM tersebut.
Reva yang merupakan juru masak pekerja proyek jalan Trans Papua Barat (Bintuni Maybart) sempat menghilang sejak kejadian mengerikan tersebut.
Prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 136/Tuah Sakti pun dikerahkan untuk mencari Reva yang diketahui lari masuk ke tengah hutan menghindari kejaran kelompok bersenjata OPM pada Kamis, 29 September 2022 lalu itu.
Upaya Satgas Organik Yonif RK 136/Tuah Sakti pun membuahkan hasil. Pada hari Minggu, 2 Oktober 2022 kemarin, mereka berhasil menemukan Reva yang telah melarikan diri dari kejaran kelompok separatis OPM tersebut.
Komandan Kodim 1806/Teluk Bintuni, Letkol Inf Kadek Abriawan mengatakan, jajarannya bersama Satgas Organik Yonif Raider Khusus 136/TS Pos Meyerga behasil menemukan dan menyelamatkan Dewi Manise alias Reva di wilayah Kampung Majnik, Distrik Muskone Barat, Teluk Bintuni pada hari Minggu, 2 Oktober kemarin.