Lumpuhkan dan Bawa 3 Gangster ke Kantor Polisi, Prajurit Kostrad TNI Dipanggil Jenderal Bobby
- Divif 1 Kostrad
VIVA – Prajurit TNI dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) baru saja berhasil melumpuhkan gangster sadis bersenjata celurit yang selama ini meresahkan dan membahayakan warga di perbatasan Tangerang dan Bogor.
Prajurit TNI Angkatan Darat itu bernama Pratu Muhammad Hafifi, dia berhasil melumpuhkan 3 dari 13 orang gangster yang sedang beraksi melakukan penghadangan dan pencegatan terhadap warga yang melintas di depan Alfamart di Desa Kutruk, Kabupaten Tangerang.
Aksi luar biasa Pratu Muhammad Hafifi itu terjadi pada Minggu malam 25 Desember 2022. Jadi ketika itu ia sedang dalam perjalanan ke rumah orangtuanya di Tenjo, Bogor, untuk mengantarkan obat kepada ibunya yang sedang sakit.
VIVA Militer: Panglima Divif 1 Kostrad, Mayjen TNI Bobby dan Pratu M Hafifi.
- Divif 1 Kostrad
Dalam perjalanan ia menemukan warga yang sedang ketakutan dan mendapatkan informasi ada kelompok gangster bersenjata celurit dan klewang sedang beraksi mencari mangsa. Akhirnya ia tergerak untuk turun tangan hingga berhasil melumpuhkan 3 gangster dan membawanya ke kantor Polres Tangerang.
Nah, beberapa jam setelah peristiwa itu, tiba-tiba saja Pratu M Hafifi dipanggil untuk menghadap ke Panglima Divisi Infanteri I Kostrad, Mayor Jenderal TNI Bobby Rinal Makmun.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Divif 1 Kostrad dilansir VIVA Militer, Senin pagi 26 Desember 2022, dengan berseragam dinas Pratu M Hafifi dipanggil ke Lobby Markas Divif 1 Kostrad di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.
VIVA Militer: Panglima Divif 1 Kostrad, Mayjen TNI Bobby dan Pratu M Hafifi.
- Divif 1 Kostrad
Di tempat itu, dia bertemu dengan Mayjen TNI Bobby Rindal Makmun. Di hadapan prajurit Kostrad, sang jenderal mengungkapkan kekagumannya dan kebanggannya atas tindakan Pratu M Hafifi dalam membantu masyarakat guna lepas dari ancaman kejahatan gangster.
Mayjen TNI Bobby pun menyerahkan piagam penghargaan kepada prajurit TNI yang berdinas di Detasemen Markas (Denma) Divif 1 Kostrad itu.
Pangdivif 1 berharap apa yang telah dilakukan Pratu M Hafifi itu menjadi teladan bagi prajurit militer Indonesia lainnya untuk senantiasa membantu masyarakat.
Baca: Serbuan Pasukan Macan Loreng Kostrad TNI ke Gereja di Kenyam, Lonceng Pun Akhirnya Berbunyi
Kehidupan, Karier dan Karya Profesor Salim Said
Prof. Salim Said, seorang tokoh terkemuka di bidang pers dan perfilman nasional serta mantan Duta Besar RI untuk Republik Ceko, wafat setelah menjalani perawatan di RSCM.
