Aksi Dramatis Perwira TNI Rela Nyemplung ke Got Seorang Diri Evakuasi Mayat Pemulung

VIVA Militer: Kapten Inf Rhadi Yanuar di got.
Sumber :
  • Kodam Bukit Barisan

VIVA – Pagi itu, awalnya tak ada yang aneh saat Kapten Inf Rhadi Yanuar saat bertolak menuju ke Markas Komando Daerah Militer (Markas Kodam) I/ Bukit Barisan.

Pagi Buta Papua Membara, Pasukan Operasi TNI Gempur Benteng OPM di Hutan Pogapa

Namun saat melintas di depan Mess Ajendam I/ Bukit Barisan, perwira TNI Angkatan Darat yang bertugas di Penerangan Kodam Bukit Barisan dikejutkan dengan kerumunan massa yang berkumpul di tepi jalan.

Karena penasaran, ia pun berhenti untuk memastikan apa yang menyebabkan banyak orang di sana. Betapa terkejutnya Kapten Inf Rhadi Yanuar ketika tahu ternyata massa kumpul karena di lokasi ditemukan seorang pria dalam kondisi tak bergerak di dalam parit.

Kisah Jenderal Soemitro, dari Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Tentara Kesayangan Soeharto

Kondisi di lokasi saat ini sangat miris, dari segitu banyak orang, tak ada yang mau turun memberi pertolongan. Mereka cuma menonton dan banyak juga yang cuma memotret dan merekam video. Begitu juga dengan anggota polisi yang ada di lokasi.

Melihat hal itu, nalurinya sebagai prajurit TNI pun muncul. Seketika itu juga, dengan masih mengenakan seragam lengkap dan cuma membuka sepatunya, ia langsung terjun ke got yang kotor itu.

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil

VIVA Militer: Kapten Inf Rhadi Yanuar di got.

Photo :
  • Kodam Bukit Barisan

Lalu, ia mengangkat tubuh pria itu dari dalam parit. Proses evakuasi sangat dramatis karena paritnya sangat sempit. Melihat aksi Kapten Inf Rhadi barulah massa turut membantu mengevakuasi pria itu.

Dengan susah payah tubuh pria yang belakangan diketahui bernama Manalu itu berhasil diangkat. Kemudian, Kapten Inf Rhadi Yanuar memeriksa nadi korban dan berusaha memberikan pertolongan dengan harapan nyawa korban dan terselamatkan.

Tapui takdir berkata lain, Manalu ternyata telah tiada. Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodam Bukit Barisan dilansir VIVA Militer, pria 42 tahun yang bekerja sebagai pemulung meninggal dunia karena penyakit epilepsi.

Setelah barulah petugas identifikasi kepolisian tiba di lokasi. Setelah melakukan olah TKP, jenazah Manalu dievakuasi dari lokasi dan proses selanjutnya ditangani polisi. Sementara setelah membersihkan diri, Kapten Inf Rhadi Yanuar langsung bergerak ke Markas Kodam Bukit Barisan.

Baca: Piala Panglima Membara.. Jenderal Maruli Teriak-teriak, PSAD Bantai Habis Tim TNI Angkatan Laut

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya