Dipakai 'Joget', Ini Bagian Truk yang Mudah Rusak

Aksi truk oleng
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Jika beberapa waktu lalu sempat ramai klakson ‘telolet’, kini ada fenomena baru di kalangan penggemar truk, yakni truk oleng. Kegiatan ini merupakan perilaku berbahaya, lantaran pengemudi menggoyangkan kendaraannya selagi membawa beban di bak belakang.

Truk Bermuatan Gas Oleng di Semarang, Hantam 5 Kendaraan 2 Tewas

Kegiatan membuat truk seperti berjoget ke kiri dan kanan tersebut, bahkan direkam menggunakan smartphone lalu banyak diunggah ke sosial media. Meski berpotensi kecelakaan, truk oleng dianggap sebagai tontonan menarik di kalangan penggemar truk di Tanah Air.

Senior Executive Officer Service and Sparepart PT Hino Motors Sales Indonesia, Irwan Supriyono mengatakan, fenomena truk oleng memang bisa terjadi pada truk, lantaran ground clearance yang tinggi jika dibandingkan dengan mobil penumpang.

Bus dan Truk Hino Lebih Maksimal Pakai BBM Ini

"Saya enggak bisa komentar lebih jauh tentang kegiatannya, yang jelas ini berbahaya. Oleng terjadi lantaran truk itu tinggi, titik berat pindah ke atas. Lalu karena dia tinggi, hambatan anginnya besar dan jadi mudah oleng," kata Irwan di Jakarta, Senin malam 11 Februari 2019.

Meski dianggap menarik oleh komunitas penggemar truk, Irwan mengatakan, membuat oleng truk sebaiknya jangan dilakukan, karena bisa merugikan pemilik truk serta tidak menutup kemungkinan mencelakai pengemudi maupun pengguna jalan lain.

Bus dan Truk Baru Hino Kini Lebih Ramah Lingkungan

Tak hanya itu, truk yang kerap dipakai untuk beratraksi oleng juga berpotensi mengalami kerusakan di bagian suspensi. Apalagi, jika truk dibuat bergoyang saat sedang bertugas membawa barang.

"Potensi kerusakan jelas di bagian suspensi, karena dia menahan beban saat oleng, lalu ban karena tidak menapak sempurna. Untuk biaya kalau rusak, maaf saya enggak bisa sebut detail, kan harus lihat kondisinya. Kalau misalnya truk terbalik, jelas banyak yang diperbaiki," tuturnya. (re2)

Lihat bahaya yang mengintai aksi truk oleng karena bisa membahayakan pengguna jalan lain, cek dalam video di bawah ini:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya