- Instagram/@bluebirdgroup
VIVA – Taksi menjadi salah satu yang sangat merasakan dampak, dari penyebaran virus corona. Pengguna jasa mereka menurun drastis jumlahnya, karena adanya imbauan untuk bekerja dari rumah hingga pandemi berakhir.
Apabila para pengendara ojek online masih bisa mengantar pesanan makanan, tidak demikian dengan sopir taksi. Penumpang menjadi satu-satunya sumber penghasilan mereka, dan jumlahnya saat wabah menjadi berkurang.
Untungnya, permintaan akan pengiriman barang masih cukup tinggi. Mereka yang beraktivitas di rumah, memilih untuk membeli barang dengan sistem online dan mengirimnya menggunakan transportasi umum.
Hal ini yang juga diterapkan oleh perusahaan taksi terbesar di Indonesia, Bluebird. Hari ini, Rabu 15 April 2020, mereka mengenalkan BirdKirim, sebuah program layanan pengantaran logistik.
Baca juga: Ada Bantuan Rp600 Ribu untuk Sopir Angkot, Begini Cara Dapatkannya
Melalui program ini, Bluebird menawarkan opsi tambahan bagi konsumen yang ingin mendapatkan layanan pengantaran logistik, dengan melakukan pemesanan melalui aplikasi.
Pembayaran dari argo taksi dapat melalui metode tunai maupun non-tunai, sementara pembayaran barang langsung ke merchant terkait.
“Program ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat tetap beraktivitas di rumah, namun harus memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan bahan makanan, kebutuhan rumah tangga, pengiriman barang dan lain-lain,” ujar Direktur Pemasaran PT Blue Bird, Amelia Nasution melalui keterangan resmi.
“BirdKirim menggunakan fitur Fixed Price, yang memungkinkan konsumen mendapatkan tarif yang pasti sebelum pemesanan dilakukan,” kata dia menambahkan.
Bukan Bea Cukai, Ini Pihak yang Unboxing Mainan Megatron Milik YouTuber Medy
YouTuber Medy Renaldy mengeluh paket mainan seharga USD 899 (sekitar Rp14,4 juta) miliknya rusak usai tertahan di Bea Cukai.
