Menperin Dukung Industri Modifikasi Kendaraan

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Dok. Kemenperin

VIVA – Kementerian Perindustrian terus mendukung tumbuhnya industri modifikasi kendaraan di dalam negeri, karena dinilai mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi khususnya bagi generasi muda.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Total Aset TBS Energi Utama 2023 Naik 5,4 Persen

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, hal ini juga akan memacu berkembangnya usaha sektor komponen kendaraan, yang berbasis skala industri kecil dan menengah (IKM). 

“Para modifikator otomotif yang dapat dikategorikan sebagai bagian dari jasa industri ini, tentunya memerlukan ide, kreasi, keahlian, pengetahuan dan inovasi dalam melakukan nilai tambah bagi otomotif itu sendiri,” kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Minggu 29 September 2019.

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

Airlangga mengaku sangat antusias saat mengunjungi Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 di Jakarta, pada Sabtu 28 September 2019, demi melihat berbagai hasil karya modifikasi kendaraan dari tangan-tangan anak bangsa.

“Kami mengapresiasi anak-anak muda, yang baru tingkat SMA sudah mampu membuat desain modifikasi beragam fungsi untuk AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan), seperti aplikasi pemadam kebakaran, rescue, dan semen mix,” kata Airlangga.

GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat

Bisnis industri modifikasi, kata Airlangga, masih prospektif, karena di pasar global banyak yang meminati seperti misalnya di Jerman dan Amerika Serikat. Sedangkan di Indonesia, hal ini didukung dengan kinerja sektor industri otomotif di Tanah Air yang semakin menggeliat.

Apalagi, industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur, yang mendapat prioritas pengembangan dalam memasuki era industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. 

“Dari sisi produksi dan penjualan otomotif nasional, yang sejak tahun 2013 sampai 2018, telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit per tahun, banyak industri komponen lokal yang turut tumbuh sejalan hal tersebut,” ujar Airlangga.

Sehingga, dia pun memandang bahwa perkembangan industri modifikasi otomotif di Indonesia sudah cukup baik, dan sudah mulai ada kolaborasi antara agen pemegang merek dengan para modifikator.

“Yang paling penting faktor keamanannya dan secara komersial bisa menguntungkan," kata Airlangga.

"Jadi, semua hasil kreativitas ini bisa menginspirasi, karena dapat memperoleh pelanggan, sampai ada yang pesan dari negara lain, sehingga bisa dipacu untuk ekspor,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya