- VIVA/Ezra Sihite
VIVA – Sistem tilang elektronik merupakan sistem penegakan hukum di bidang lalu lintas, yang berbasis teknologi informasi dengan menggunakan kamera.
Sistem tersebut telah diberlakukan di Indonesia mulai tahun lalu, memantau setiap pelanggaran yang dilakukan pengguna mobil maupun sepeda motor.
Untuk memenuhi kebijakan tersebut, Ditlantas Polda Bali telah merencanakan tilang elektronik atau ETLE dari tanggal 18 februari, namun mengalami pengunduran. Kabar terbarunya, sistem ini akan diberlakukan mulai awal Maret mendatang.
Hal itu dikarenakan adanya penundaan sementara arahan dari Korlantas Polri, agar lebih matang persiapannya. Adapun untuk kamera ETLE-nya, dipastikan sudah dalam kondisi siap.
Ilustrasi kamera ETLE
- Korlantas Polri
Bahkan kamera tersebut sudah mulalui tahap uji coba sejak akhir tahun lalu. Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Bali, Rahmawati Ismail mengatakan bahwa sistem sudah siap digunakan dan sudah bisa melakukan pengiriman surat konfirmasi. Selain itu, persiapan personel yang bertugas juga sudah siap.
Dikutip VIVA Otomotif dari Korlantas Polri, Rabu 23 Februari 2022, untuk lokasi tilang elektorik ini tahap pertama berlokasi di Simpang Buagan, tepatnya di sepanjang Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Teuku Umar.
Setelah melakukan tahap pertama, Rahmawati memastikan jika pihaknya bakal menambah dan mengoperasikan tilang elektronik di kawasan lainnya.
“Kalau lokasi kedua dari tilang elektronik di Pulau Bali akan ditempatkan di kawasan Nusa Dua. Ini juga sekaligus menyambut pelaksanaan Presidensi G20 yang rencananya bakal banyak berlangsung di kawasan tersebut,” ujarnya.
Dengan adanya penerapan sistem tilang elektronik ini, diharapkan para pengguna kendaraan bermotor khususnya wilayah Bali, akan semakin patuh terhadap lalu lintas di jalan.
“Semoga dengan adanya ini seluruh pengendara di Pulau Bali akan semakin tertib dan patuh terhadap rambu serta aturan berlalu lintas,” tuturnya.
