Warga Jakarta Perlu Waspada saat Hari Jumat

Ilustrasi macet
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Otomotif – Sebagai kota metropolitan dan pusat dari pemerintahan, kehidupan di DKI Jakarta setiap hari selalu sibuk dan ramai. Bahkan ketika akhir pekan tiba, tidak sedikit warga yang melakukan aktivitas seperti hari-hari biasa.

Mimpi Ahok Tuntaskan Kemacetan di Jakarta

Hal itu membuat lalu lintas di jalanan seolah tak pernah sepi dari kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Bahkan, tidak jarang mereka menghabiskan banyak waktu di tengah kemacetan demi bisa mencapai tujuan.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Chaidir saat hadir di acara workshop Percepatan Penerapan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Indonesia mengatakan bahwa ada beberapa upaya yang mereka lakukan untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

Puncak Arus Balik Lebaran di Sumut Berlangsung Selama 3 Hari

“Dengan jumlah penduduk 11 juta jiwa, jumlah kendaraan bermotor semakin besar. Ada 16 juta sepeda motor, dan 3,5 juta mobil. Tingginya angka ini disebabkan oleh budaya kendaraan pribadi, yang menjadi kontributor terbesar dari gas rumah kaca,” ujarnya, dikutip Kamis 22 September 2022.

Chaidir menuturkan, berdasarkan TomTom Traffic Index Ranking 2021, DKI Jakarta menempati urutan ke-46 dari 404 kota yang diukur dari 58 negara di enam benua.

Arus balik di Padalarang Diprediksi sampai 15 April Kuantitas Lebih Besar dibanding Arus Mudik

Angka tersebut menunjukkan adanya kemajuan dalam hal upaya pengurangan potensi kemacetan di Ibu Kota, karena sebelumnya di 2020 Jakarta menempati urutan 31 dan pada 2019 lalu menduduki peringkat 10.

Bahkan pada 2018 dan 2017, Jakarta berada di peringkat 7 dan 4 sebagai kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan mencapai 61 persen.

Dari penelusuran VIVA di laman resmi TomTom, diketahui bahwa pada hari ini angka kemacetan di DKI Jakarta lebih tinggi enam persen dari rata-rata di 2021.

Tercatat ada 323 kemacetan yang terjadi di seluruh wilayah di Tanah Air, dengan jarak kemacetan total mencapai 269 kilometer.

Data itu juga menunjukkan, bahwa dalam satu pekan terakhir kemacetan tertinggi terjadi pada hari Jumat sore pukul 18.00 WIB, dengan persentase 83 persen.

Hari kedua di mana kemacetan paling banyak terjadi di Jakarta yaitu Senin, kemudian diikuti oleh Rabu dan Kamis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya