Teknologi Keselamatan Transportasi Dipamerkan di Acara Persiapan KTT G20 Bali

VIVA Otomotif: Ilustrasi bus yang dibekali dengan teknologi keselamatan terbaru.
Sumber :
  • Dok: TKDN

VIVA Otomotif – Berbagai upaya dilakukan, untuk mewujudkan transportasi massal yang lebih aman dan nyaman. Mulai dari pengetatan aturan keselamatan di jalan raya, hingga menerapkan teknologi masa depan yang super canggih.

Setelah Honda Mobilio, Bluebird Lirik BR-V

Salah satu contoh dari teknologi maju tersebut, yakni yang dipamerkan oleh PT Teknologi Karya Digital Nusa di acara Sustainable Transportation Forum 2022.

Pada ajang yang baru saja digelar di Bali tersebut, mereka menunjukkan kemampuan perangkat TAM Fleet (TKDN Advance Mobility Fleet) berbasis Internet of Things atau IoT dan juga Artificial Intelligence alias AI.

Jokowi Semringah Resmikan Balai Terbesar se-Asia Tenggara di Depok

Acara yang berlangsung di Bali International Convention Center itu diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan, untuk persiapan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali.

VIVA Otomotif: Ilustrasi bus yang dibekali dengan teknologi keselamatan terbaru.

Photo :
  • Dok: TKDN
Belanja Iklan di Asia Tenggara Diperkirakan Capai US$1,62 Miliar pada 2024

TAM Fleet sebagai IoT smart bus system integrator merupakan teknologi keamanan dan pengawasan armada, yang bertujuan meningkatkan pelayanan serta memaksimalkan dan efisiensi operasional sesuai dengan kebutuhan industri transportasi di Indonesia. 

“Kami tak hanya menyediakan perangkat berteknologi IoT dan berbasis AI, tapi beragam perangkat tersebut mampu diintegrasikan dengan sistem platform dashboard yang dapat menyesuaikan kebutuhan perusahaan,” ujar Direktur Utama TKDN, David Santoso melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu 22 Oktober 2022.

Perangkat yang berfungsi sebagai sensor dan pengawasan pengemudi untuk meningkatkan keselamatan armada, penumpang dan pengemudi yang disediakan mulai dari Driver Safety Monitoring, Advanced Driver Assistance System, Indicator R-Watch, Global Positioning System, CCTV, hingga Blind Spot Detection.

Fitur DSM dapat memberikan analisa perilaku pengemudi, agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi. Begitu juga perangkat BSD yang menggunakan kamera AI tiga dimensi, yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar armada dengan keakuratan mencapai 95 persen.

Perangkat ADAS dan Indicator R-Watch berfungsi memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan atau jika terjadi potensi tabrakan depan.

“Kami berharap dapat membantu meningkatkan sistem transportasi kota di Indonesia yang aman dan nyaman serta berkelanjutan, sehingga semakin banyak orang beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya