- Ist
VIVA Otomotif – Masyarakat Indonesia saat ini tengah memasuki masa liburan Nataru (Natal dan Tahun baru) 2023. Untuk melancarkan kegiatan tersebut, Korlantas Polri melakukan operasi lalu lintas kepada para pengendara baik sepeda motor maupun mobil.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tercatat sebanyak 44,17 juta orang atau 16,35 persen dari seluruh masyarakat di Indonesia ikut mudik saat libur Nataru.
Kabar terbaru, sudah hampir seminggu selama liburan Nataru, Jasa Marga telah mencatat sebanyak 1,1 juta kendaraan mulai meninggalkan Jabodetabek. Banyak masyarakat yang tengah melakukan pergi berlibur di sejumlah daerah.
Kecelakaan di Jembatan Baruyungan, PIK 2, Tangerang
- VIVA / Sherly (Tangerang)
Meski begitu, pihak Korlantas Polri memberitahu bahwa masih ada kasus kecelakaan oleh kendaraan saat Nataru ini. Hal itu disampaikan oleh Kabagrenmin Divhumas Polri, Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso.
Dia mengatakan selama masa libur Nataru masih ada kecelakaan yang terjadi, bahkan memakan korban jiwa. Kejadian ini didasari dari mereka yang melanggar pelanggaran lalu lintas yang sudah ditetapkan selama operasi berlangsung.
"Kami mencatat 409 kejadian kecelakaan, dengan korban jiwa sebanyak 40 orang meninggal dunia, 43 orang luka berat, dan 320 orang luka ringan," ujar Erlangga, dikutip VIVA dari NTMCPolri, Rabu 28 Desember 2022.
Lebih lanjut, dirinya mengimbau kepada masyarakat yang melakukan mudik perjalanan untuk beristirahat bila terasa lelah saat mengemudi, idealnya setiap dua jam setelah mengemudi.
"Masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 agar memastikan kondisi fisik sehat, serta periksa kendaraan sebelum melakukan perjalanan," tambahnya.
Sebagai informasi, bagi para pemudik yang akan atau pun sedang melakukan perjalanan dapat mengakses aplikasi Google Map guna mendapatkan informasi mengenai arus lalu lintas dan jalanan.
Gara-gara Tiket Pesawat Mahal, 20% Pekerja di IKN Belum Balik Usai Mudik Lebaran
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, sampai saat ini masih banyak pekerja proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belum kembali ke lokasi kerja
