- blog.autoworld.com.my
VIVAnews - Volkswagen AG menyesalkan sikap Suzuki Motor Corporation (SMC) yang dinilai telah melanggar kesepakatan kerja sama yang diteken pada Desember 2009 lalu.
Seperti dilansir laman Automotive News, Senin 12 September 2011, VW AG memiliki 19.9% saham di SMC. Volkswagen AG membelinya pada Desember 2009. Namun, dalam laporan keuangan tengah-tahun, dipubilkasi Juli 2011, VW menyatakan kerjasama strategis dengan SMC mengalami perkembangan lebih lambat dari yang diharapkan.
VW AG melihat adanya pelanggaran perjanjian yang dilakukan SMC terhadap kesepakatan mereka. Sebab, VW mendapati SMC menerima pasokan mesin diesel dari manufaktur lain, yakni Fiat. “Hal ini bertentangan dengan perjanjian antara Suzuki dan VW,” kata pihak VW.
Kejadian ini membuat pihak WV memberikan ultimatum dengan melakukan peninjauan kembali kerjasama yang sudah dijalin. Suzuki diminta untuk memperbaiki pelanggaran dalam beberapa minggu ke depan.
“Kami belum mengambil keputusan final. Namun, kami menilai investasi di Suzuki adalah menarik hingga saat ini,” bunyi pesan VW.
Namun, pihak Suzuki meyakini tidak melanggar kontrak. "Kami memastikan tidak melanggar kontrak seperti yang disebutkan VW," kata juru bicara Suzuki Hideki Taguchi.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
