- Visordown
VIVAnews - Bali memang pasar otomotif yang potensial. Hal inilah yang membuat pabrikan motor berkelas, Ducati, membuka cabang baru di Pulau Dewata. Tapi, sebagai pendatang baru di Bali, Ducati harus berpikir keras merebut pasar konsumen. Lalu bagaimana caranya?
Ducati ternyata tidak akan menjual produknya, namun akan menyewakannya. Hal itu ditegaskan Presiden Direktur Ducati Indonesia, Agus Sandi Nugroho, saat memberi keterangan resmi di sela-sela peresmian dealer Ducati Bali, Sabtu, 3 Desember 2011. Agus sadar betul jika pasar Ducati sangat tersegmentasi.
"Kami bukan pemain lama. Kami baru pertengahan tahun lalu, meski sudah hadir di Indonesia pada April 2006 kuartal pertama," katanya.
Menurut Agus, rental motor baru pertama kali diterapkan. Peminatnya ternyata juga cukup besar meski baru diluncurkan.
"Ducati Bali satu-satunya yang menyediakan rental. Ini lebih murah dibandingkan moge sejenis kompetitor kita. Produk kami bisa disewa di dealer perwakilan kami di Bali. Kami berharap Bali bisa bergerak lebih cepat," kata Agus.
Sementara itu, perwakilan Ducati Bali, M. Iqbal Maricar menegaskan jika penyewaan moge premium Ducati bisa didapati dengan cara sederhana.
"Cukup tanda pengenal diri seperti KTP atau paspor bagi wisatawan asing. Harga yang ditawarkan Rp1 juta selama 24 jam. Selebihnya, tiap tambahan waktu kami cash Rp100 ribu tiap jam," katanya.
Selain rental produk, cara Ducati merebut pasar Bali juga dilakukan dengan cara mengoptimalkan komunitas dan jaringannya.
Laporan : Bobby Andalan | Bali
PPP Tak Sevisi dengan Ganjar soal Oposisi Prabowo: Itu Hak Pribadi Beliau
PPP mengklaim sikap eks capresnya Ganjar Pranowo yang siap oposisi tak ada kaitannya dengan pihaknya.
