- REUTERS/ Jason Lee
VIVAnews – Semakin langkanya bahan bakar minyak serta semakin mahal membuat para produsen mobil kerap menciptakan mobil irit konsumsi bahan bakar. Tapi, klaim irit tanpa bukti nyata bisa berurusan ke pengadilan, seperti yang dialami perusahaan mobil Hyundai dan Kia.
Dilansir CarAdvice, Rabu, 7 November 2012, dua pabrikan mobil ternamaan asal Korea Selatan itu digugat ke pengadilan Amerika Serikat gara-gara efisiensi konsumsi bahan bakar yang tidak sesuai ketentuan.
Hal tersebut telah diketahui setelah Environmental Protection Agency (EPA) memeriksa 900.000 unit mobil Hyundai dan Kia, model 2011 -2013 yang dijual di Amerika. Hasilnya, EPA menemukan konsumsi bahan bakar yang diklaim sebesar 40 mpg (17 kpl), ternyata lebih boros hingga 1-2 mpg.
Kepala Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hyundai/Kia, Dr WC Yang menyesali kesalahan perusahaannya dan meminta maaf kepada semua pelanggan yang terkena dampak Hyundai dan Kia. Menurut Hyundai dan Kia, hal tersebut terjadi karena ketidaksengajaan saat proses pengujian.
"Menindaklanjuti hasil audit EPA, kami telah mengambil tindakan segera untuk membuat perubahan yang diperlukan penilaian dan proses koreksi," kata Yang.
Presiden dan CEO Hyundai Motor America dan John Krafcik mengatakan hal yang sama dengan Yang, "Mengingat pentingnya efisiensi bahan bakar bagi kita semua, kami sangat menyesal tentang kesalahan ini."
Audit EPA sendiri dilakukan berdasakan keluhan sejumlah konsumen terhadap Hyundai Elantra model 2012, setelah itu EPA terdorong untuk melakukan penyidikan terhadap sejumlah mobil-mobil Hyundai dan Kia. (umi)
Eko Darmanto Segera Diadili di PN Surabaya, Bakal Didakwa Gratifikasi-TPPU Rp 37,7 Miliar
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto tak lama lagi bakal diseret ke meja hijau usai terlibat kasus korupsi.
