Sumber :
- nytimes.com
VIVAnews
- Seorang wanita asal Arlington, Amerika Serikat, Carrie Carvalho, berhasil memaksa produsen otomotif terbesar di dunia, Honda menarik 250.000 mobil miliknya.
Dilansir
USAtoday
dan
New York Times
, Senin 18 Maret 2013, Carvalho awalnya mengajukan petisi agar Honda menarik ratusan ribu mobil karena ada masalah pada rem. Itu dilakukan setelah sistem pengereman Honda Pilot lansiran 2005 miliknya sering kali bekerja sendiri tanpa pedal rem diinjak.
"Mobil ini mengerem secara spontan pada kecepatan 65 km/jam. Kami sangat beruntung terhindar dari tabrakan karena mobil di belakang langsung menghindar. Ini sangat berbahaya," kata Carvalho.
Baca Juga :
Presiden Iran Tewas, Pakistan Deklarasi Hari Berkabung dan Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Rupanya, NHTSA sudah mendapatkan beberapa keluhan terkait masalah yang sama. Petisi itu makin menguatkan penyelidikan yang dilakukan NTSA pada Oktober lalu. Hingga akhirnya ada keputusan untuk recall.
Honda akhirnya mengakui kalau kerusakan mungkin disebabkan oleh kapasitor listrik yang rusak selama perakitan. Masalah rem ini terjadi karena tidak sempurnanya fitur Vehicle Stability Assis (VSA).
Adapun recall yang terjadi melibatkan 183.000 mobil Honda di Amerika Serikat dan 70.000 unit di seluruh dunia. Kendaraan yang terkena dampak termasuk Acura RL, Acura MDX, dan Honda Pilot model 2005. Kampanye recall akan dilakukan pertengahan April 2013.
Namun, juru bicara Honda Amerika Chris Martin mengelak kalau langkah recall yang dilakukan terkait petisi Carvalho. Menurutnya, Honda secara berkala selalu memantau setiap keluhan konsumen untuk kemudian diselidiki.
"Saya berharap ini dapat dilakukan setiap konsumen lainnya. Jika ditemukan masalah pada setiap produk, sudah sepantasnya untuk menuntut hak yang kita miliki," kata Carvalho.
Halaman Selanjutnya
Honda akhirnya mengakui kalau kerusakan mungkin disebabkan oleh kapasitor listrik yang rusak selama perakitan. Masalah rem ini terjadi karena tidak sempurnanya fitur Vehicle Stability Assis (VSA).