- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Industri otomotif semakin tersudut dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Hal itu ditakutkan akan membuat sektor otomotif semakin terpuruk.
Menanggapi hal itu, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengaku belum mengambil langkah-langkah strategis termasuk untuk merivisi harga produk-produk mereka hingga saat ini.
Tercatat, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) telah merisi target penjualan sebanyak dua kali pada tahun ini. Kini dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mencapai Rp14 ribu dikhawatirkan Mitsubishi akan kembali merevisi harga produknya.
"Tidak ada yang tahu kondisi ini akan secara permanen atau sementara, kita masih harus melihat terlebih dahulu," ungkap Executive General Manager PT KTB, Kosei Tamaki, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan.
Mitsubishi mengungkapkan tidak akan terlalu cepat menaikkan harga, karena pihaknya harus melihat kondisi rupiah kedepannya dan kondisi pasar sebelum merevisi harga.
"Kami tidak bisa memutuskan kebijakan saat ini. Ini keputusan yang sulit. Kami harus terus melihat market di Indonesia. Karena kenaikan harga dipengaruhi kondisi ekonomi dan juga kompetitor," ujarnya.