- Carscoop
VIVA.co.id - Tingginya korban jiwa akibat tabrakan yang terjadi di bagian samping mobil, membuat Australia, segera merevisi aturan uji tabrak samping untuk mobil baru.
Kebijakan tersebut menjadikan Autralia, sebagai negara pertama yang memberlakukan peraturan global dari Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Uji Tabrak Kendaraan Baru.
Seperti dilansir Caradvice, Senin 21 Desember 2015, 28 persen korban kecelakaan akibat tabrak samping di Australia meninggal dunia, sedangkan 25 persen lainnya mengalami cedera.
Berdasarkan hasil riset, kendaraan yang dilengkapi dengan airbag samping, kepala dan dada, dapat meningkatkan keselamatan berkendara hingga 51 persen. Melalui kerja sama antara Pusat Penelitian Kecelakaan Monash University dan Departemen Infrastruktur Australia, peraturan ini kemudian diusulkan.
Selain Australia, negara lain yang terlibat dalam penciptaan peraturan ini adalah Kanada, China, Komisi Eropa, Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Korea Selatan, Inggris, serta Amerika Serikat.
Aturan baru tersebut, akan mulai berlaku pada November 2017 untuk kendaraan penumpang, dan November 2018 untuk kendaraan komersial ringan.
"Australia harus bangga, memiliki kepemimpinan internasional, untuk segera mengembangkan peraturan global, yang mampu meningkatkan perlindungan penumpang bila terjadi kecelakaan dari samping, seperti menabrak pohon yang berada di samping jalan," kata Chief Executive Officer Australia New Car Assestment Program (ANCAP) James Goodwin. (asp)
Sarung Tangan Menempel di Motor, Bahayakah?
Sarung tangan sangat penting untuk menjaga tangan Anda.
