Pameran Karoseri dan Suku Cadang Terbesar Siap Digelar

Mobnas Komodo dipamerkan di INAPA 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi

VIVA.co.id - Pameran industri karoseri dan komponen otomotif terbesar se-Asia Tenggara siap digelar. Pameran gabungan antara International Trade Exhibition for Auto Parts, Accessories and Vehicle Equip (INAPA) dan Indonesia International Bus, Truck and Heavy Equipment Component (IIBT), ini akan digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta, 29 Maret-1 April 2016.

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

Pameran yang digelar tahunan ini bertujuan untuk ikut mendorong pertumbuhan industri karoseri dan komponen otomotif nasional, yang berfokus pada pengembangan industri karoseri bus.

IIBT merupakan pameran berskala international yang fokus pada bus, truk, dan kendaraan niaga. Sedangkan INAPA merupakan pameran yang memiliki fokus pada suku cadang, komponen, aksesori dan alat pendukung.

Pameran Mobil Terbesar Asia Tenggara GIIAS 2016 Resmi Dibuka

Pameran yang digelar PT Global Expo Management bersama Assosiasi Karoseri Indonesia (ASKARINDO) ini akan terasa spesial, dengan kehadiran beberapa karoseri besar asal Tiongkok yang tergabung dalam China Public Transportation Association (CPTA).

"‎Ada sekitar 1.100 peserta yang akan bergabung dalam pameran ini, dan kami akan membagi dalam beberapa section," kata Direktur PT Global Expo Management (GEM), Baki Lee, dalam konferensi pers di Sari San Pacific Hotel, Rabu, 13 Januari 2016.

Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016

Pesertanya, kata Baki Lee, masih didominasi perusahaan asing yang berasal dari China, Korea, Taiwan, India, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Turki, yang mencapai 80 persen. Sedangkan perusahaan lokal hanya 20 persen.

"Pameran ini bukan hanya untuk pembuat bus dan truk, tapi juga untuk pelaku bisnis, mulai komponen hingga pembuat unit jadi. Semuanya ada, dan tentu harus dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Ketua ASKARINDO, Sommy Lumadjeng.

Untuk target nilai transaksi, pihak penyelenggara pameran mamatok angka sebesar 2,5 triliun. "Tentu tidak langsung dapat dilihat, karena hal ini tak dihitung dalam pameran," kata Baki Lee.

Pameran ini sendiri menargetkan 35 ribu pengunjung, yang terdiri dari para pelaku bisnis dari dalam maupun luar negeri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya