Waspada, Indonesia Sasaran Empuk Peredaran Ban Impor Ilegal

Ban mobil.
Sumber :

VIVA.co.id – Data dari Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) terbilang mengejutkan. Bagaimana tidak, saat ini Indonesia dibanjiri ban impor yang masuk secara ilegal. Hal itu tentu akan membuat pasar ban produksi lokal terganggu.

Ban Mobil Daihatsu Sigra Digasak Maling, Pengelola ITC Cempaka Mas Tanggung Jawab

Berdasarkan data APBI, saat ini Indonesia dibanjiri 2 juta ban impor per tahun, yang masuk secara ilegal. Indonesia menjadi sasaran empuk ban impor menyusul turun drastisnya permintaan ban di Eropa dan Timur Tengah.

Ban impor ilegal tersebut masuk ke pasar lokal tanpa terkena kewajiban menerapkan SNI. Hal itu tentu berbahaya. Selain menghantam pasar ban produksi lokal, juga tentu dapat membahayakan keselamatan pengendara.

Ban Mobil Dicuri saat Parkir di Mal Jakpus, Polisi Kejar Pelaku

Jika dibiarkan, tentu akan berimplikasi pada menurunnya minat investor untuk mengembangkan industri ban di dalam negeri. Hal ini juga mendapat perhatian dari beberapa produsen ban di Indonesia.

“Kita tidak bisa berbuat banyak selain memastikan jejaring bisnis kami tidak melakukannya. Selebihnya dikembalikan kepada keyakinan bahwa pemerintah pasti akan melakukan sesuatu untuk hal itu," kata General Manager Corporate and Marketing Communication Goodyear Indonesia, Wicaksono Soebroto.

Jangan Cuek, Penting Cek Kondisi Ban Mobil Usai Dipakai Perjalanan Jauh

Jika tidak dilakukan pemeriksaan ataupun tindakan dari pemerintah, Wicaksono mengatakan tentu akan ada impact-nya terhadap perekonomian Indonesia ke depannya. "Ya, pasti efeknya akan besar jika dibiarkan bagi perekonomian Indonesia dalam jangka panjang," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data APBI, industri ban dalam negeri saat ini telah menyerap 258 ton karet alam atau 44 persen konsumsi karet alam nasional. Ban-ban yang diproduksi di Indonesia juga telah dipercaya produsen mobil dan motor seperti Toyota, Honda, Yamaha, Suzuki, Mitsubishi, dan lain-lainnya.

Selain memenuhi kebutuhan lokal, sebagian besar untuk produksi ban dalam negeri telah diekspor ke Amerika Serikat, Jepang,  Australia dan Eropa dengan nilai ekspor mencapai 2 miliar dolar AS per tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya