VIVA.co.id – Publik dan peselancar media sosial dihebohkan oleh motor listrik tiga roda bermerek Tiger Cycle. Kehebohan itu muncul setelah akun twitter Ridu mengunggah foto motor listrik roda tiga serupa bentuk bajaj melintas di jalan raya. Akun itu menyebut motor listrik itu berjalan di Kota Solo, Jawa Tengah, dan dikemudikan perempuan setengah baya.
Lalu bagaimana pendapat pihak Kepolisian RI jika motor listrik digunakan di jalan raya? "Tidak boleh dioperasonalkan di jalan raya," kata Kepala Subdit Regident Direktorat Lalu Lintas dari Kepolisian Daerah Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Sumardji, saat dihubungi VIVA.co.id.
Dia menjelaskan, salah satu syarat kendaraan bermotor bisa digunakan di jalan raya ialah uji tipe kendaraan. Hasil uji tipe dipakai untuk keperluan pembuat dokumen kendaraan, seperti BPKB dan STNK. "Nah, ini (motor listrik tiga serupa mobil) ada uji tipenya enggak? Enggak ada, kan," ujar Sumardji.
Menurutnya, sepeda listrik tidak bisa disamakan dengan sepeda angin. Sebab, sepeda listrik digerakkan oleh mesin karenanya disebut motor listrik. Karena itu, motor listrik, termasuk motor listrik rasa mobil, hanya bisa digunakan di jalan-jalan perkampungan. "Kaya bentor, sebenarnya tidak boleh di jalan raya," ucap Asisten Manajer Bhayangkara Football itu.
Toko Tiger Cycle di kompleks pertokoan Sinar Galaxy kawasan Pasar Turi Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 17 Maret 2017. (VIVA.co.id/Nur Faishal)
Diberitakan sebelumnya, media sosial di Tanah Air tengah diramaikan dengan unggahan sejumlah foto yang menunjukkan sepeda motor roda tiga berwujud futuristik. Desainnya terbilang unik. Namun motor ini tak dilengkapi AC.
Menariknya, tak lama berselang keluar lagi beberapa spyshot yang menunjukkan motor ‘cita rasa’ mobil kini kembali bertebaran lagi. Kini beberapa foto mengenai penampakan motor unik ini di kota Solo kembali ramai jadi perbincangan.
Ada kabar motor bermerek Tiger itu bisa dipesan atau dibeli di kompleks pertokoan Sinar Galaxy kawasan Pasar Turi Surabaya, Jawa Timur. VIVA.co.id mencari alamat toko dimaksud dan ternyata benar.
"Harganya Rp30an juta. Kalau pesan harus DP dulu Rp5 juta," ujar karyawan perempuan di toko Tiger Cycle. Sayang, si pemilik toko, Anton, belum bersedia untuk dimintai penjelasan tentang motor unik dagangannya itu. (ren)
