Suku Cadang Mobil Ini Dicetak dari Printer 3D

Mobil Porsche keluaran 1950-an
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Setiap pabrikan umumnya menyediakan sparepart untuk mobil racikannya hanya sampai kurang lebih 15 tahun kemudian. Tapi Porsche tidak seperti itu, sebab mobil racikannya yang dibuat pada 1958 saja, kebutuhan suku cadangnya masih tersedia.

Mobil Senilai Rp5,7 Triliun Tenggelam ke Dasar Laut

Pabrikan asal Jerman ini menggunakan mesin printer tiga dimensi untuk membuat suku cadang yang sudah tidak mungkin lagi produksi massal di pabriknya. Porsche Indonesia pun siap menyediakan suku cadang apa pun, bagi para pengguna Porsche klasik di tanah air.

Aftersales Director of Porsche Indonesia, Lukas Lukasiewiez, mengatakan, Porsche tidak memproduksi suku cadang bagian kecil hanya untuk 100 atau 200 pelanggan. Untuk itu, Porsche menggunakan mesin cetak tiga dimensi.

Ribuan Mobil Mewah Terbakar di Tengah Laut

“Jadi apa yang kami lakukan untuk memproduksi di masa depan, mereka menggunakan percetakan tiga dimensi. Ini memungkinkan untuk Porsche mencetak dan hanya menghasilkan suku cadang bagian tertentu yang kecil dalam jumlah sedikit,” ujarnya di Jakarta, Minggu 17 Februari 2018. 

Suk cadang Porsche hasil cetakan printer tiga dimensi

New Porsche Taycan Cross Turismo Siap Mengaspal di Indonesia

Dia menuturkan, sampai saat ini mobil Porsche lansiran 1958 seperti Speedster saja masih ada di Indonesia dan pemilik mobil itu masih membutuhkan suku cadangnya. “Sekarang teknologi 3D printing sudah high-tech,” kata dia.

Menurutnya untuk menjaga kualitas suku cadang, pihak principal tidak akan mengizinkan alat itu dibawa ke negara lain termasuk Indonesia. Jadi pencetakan suku cadang dengan printer tiga dimensi, tetap dilakukan di Jerman, karena jika terjadi sedikit kesalahan akan berakibat fatal.

“Kami tidak ada sparepart yang diproduksi lokal, karena untuk menjamin kualitas itu semua harus impor dari Jerman. Produsen semua dari Jerman, supplier juga dari Jerman. Jaminan kualitas suku cadang kami sangat tinggi,” ujar Marketing and PR Manager Porsche Indonesia, Andrew Worth. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya