- VIVA/Pius Mali
VIVA – DFSK atau Sokon menjadi salah satu pemain baru asal Tiongkok di pasar otomotif. Meski sukses membuat orang penasaran dengan produk Glory 580, mereka sadar betul bahwa masih ada masyarakat yang trauma dengan merek China.
"Kami sadar betul, bahwa konsumen Indonesia sudah sangat terluka dengan kondisi dulu. Merek sepeda motor dan ada beberapa merek mobil (China) diimpor, tetapi enggak ada purna jual," kata Co Chief Executive Officer PT Sokonindo, Alexander Barus di Jakarta, Minggu 29 April 2018.
Menurut dia, butuh jalan panjang untuk mengembalikan rasa percaya konsumen di Indonesia terhadap merek otomotif China. Namun, DFSK membuktikan keseriusannya berbisnis di Indonesia dengan melakukan investasi.
DFSK telah membuat fasilitas perakitan mobil di Serang, Banten dengan modal ratusan juta dolar Amerika. Tak hanya itu, kata Alexander, pelayanan purna jual, mulai dari ruang pamer, bengkel sampai ketersediaan suku cadang juga dibangun untuk meyakinkan konsumen.
"Dengan adanya kami, mungkin konsumen belum sepenuhnya percaya. Makanya, kami kasih garansi produk kami selama tujuh tahun garansi atau selama 150 ribu kilometer," tuturnya.
"Kedua, kami sediakan layanan purna jual, seperti suku cadang, perawatan dan kecepatan merespons keluhan pelanggan. Jadi, dua pendekatan kami agar orang percaya, satu dari garansi dan kedua layanan servis serta purna jual. Ini butuh perjalanan panjang," ujarnya. (mus)
Wuling Servis Prioritas, Layanan Purnajual Gratis untuk Almaz RS
Kehadiran layanan purna jual Wuling Servis Prioritas yang optimal sangat dibutuhkan demi mendukung kenyamanan konsumen selama berkendara dengan mobil kesayangan.
