Rupiah Semakin Melemah, Sokon Tak Gentar

DFSK Glory 580 di GIIAS 2018, Booth DFSK
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Bahkan, diketahui sempat berada Rp14.928 per US$1. Meski demikian, hal ini tidak membuat produsen otomotif PT Sokonindo Automobile merasa khawatir.

Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang mengatakan, DFSK memiliki pengaturan keuangan yang baik, karena memiliki banyak perwakilan di berbagai negara.

"Kami ada perwakilan di berbagai negara, mulai dari Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Indonesia, dan China. Kami punya pengaturan finansial dan nilai mata uang yang baik," kata Franz di Bandung, Selasa 4 September 2018.

Dengan demikian, kata Franz, DFSK yang menjadi pendatang baru di industri otomotif Tanah Air, akan tetap mempertahankan harga jual yang sudah ditetapkan pada awal peluncuran.

DFSK ikut meriahkan Jakarta Fair Kemayoran 2018.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan harga mobil. Walaupun nilai tukarnya terhadap mata uang asing naik, kami akan tetap menjaganya," tuturnya.

Meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belum memengaruhi bisnis DFSK di Tanah Air, agen resmi mobil DFSK di Indonesia berharap angkanya akan kembali normal.

"Untuk angka psikologis enggak ada, karena kami datang ke Indonesia dengan keseriusan untuk memberi pelayanan bagi pelanggan. Kami ingin masyarakat Indonesia merasakan pelayanan dan kualitas produk yang kami tawarkan." (mus) 

Sidang Gugatan Pemilik mobil DFSK Glory 580, Masuk Tahap Mediasi
VIVA Otomotif: Mobil listrik Seres E1 di pameran GIIAS 2023

Mobil Listrik Rp100 Jutaan Ini Bakal Diproduksi di Banten

Pasar otomotif Indonesia kembali diramaikan oleh mobil listrik terbaru, yakni Seres E1. Kendaraan itu diluncurkan di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show at

img_title
VIVA.co.id
22 Agustus 2023