- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Hyundai akhirnya resmi mengumumkan bahwa mereka akan membangun pabrik perakitan mobil di Indonesia. Kepastian itu diungkapkan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, saat berkunjung ke Korea Selatan.
“Mereka akan mulai produksi pada 2021, dengan kapasitas 70.000 hingga 250.000 unit per tahun,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin 1 juli 2019.
Jenis mobil yang akan diproduksi bermacam-macam, mulai dari sedan, hatchback, sport utility vehicle, hingga multi purpose vehicle.
Pabrik yang saat ini belum disebutkan lokasinya tersebut, akan membutuhkan 3.500 pekerja. Nantinya, mobil yang diproduksi tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun juga bakal diekspor.
“Targetnya, sebanyak 47 persen produksi untuk pasar domestik, dan 53 persen untuk ekspor,” tuturnya.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Harjanto mengungkapkan, mobil yang dibuat oleh Hyundai tidak hanya berbasis mesin konvensional.
Produsen kendaraan asal Korsel itu juga bakal merakit mobil, yang tenaga penggeraknya berasal dari energi listrik. Dari total kapasitas produksi Hyundai di Indonesia, sebagian akan digunakan untuk membuat kendaraan listrik.
Nantinya, sebagian besar stok dari mobil canggih tersebut akan dikirim ke Asia Tenggara dan Australia. Sementara itu, sisanya untuk memenuhi kebutuhan domestik.
BRIN Dukung Industri Kendaraan Listrik Nasional Lewat Pameran IEMS 2024, Catat Tanggalnya
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi menggelar kick off pameran Indonesia Electric Motor Show 2024 (IEMS 2024). IEMS akan kembali diintegrasikan InaRI Expo 2024.
