- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA – Setelah sempat lama menghilang, kini nama Esemka kembali mencuat di tajuk berita nasional. Direktur Utama PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy Wirahaja mengatakan sebuah kabar yang cukup mengagetkan: Esemka bukan mobil nasional.
Menurut dia, meski diproduksi di Indonesia dan menggunakan komponen buatan dalam negeri, tapi ia tidak mau Esemka disebut sebagai mobnas.
“Kami bukan mobil nasional, Tetapi, produksi mobil di indonesia. Jadi, jangan salah persepsi, mobil nasional kan cukup luas," ujarnya di Jakarta baru-baru ini.
Bicara soal mobnas, Indonesia juga sempat nyaris memilikinya. Pada 1996, putra bungsu mantan Presiden Soeharto, yakni Hutomo Mandala Putra atau biasa dikenal dengan nama Tommy Soeharto, menghadirkan merek Timor.
Namun, krisis ekonoi yang melanda di 1998, membuat proyek tersebut berantakan. Padahal, Timor sempat menjadi sedan terlaris di Tanah Air.
Tak hanya Indonesia, Swedia juga kurang beruntung dalam hal mobnas. Dilansir dari berbagai sumber, Rabu 14 Agustus 2019, merek Saab menjadi kebanggaan negara di Skandinavia tersebut.
Sayangnya, setelah berjaya selama beberapa puluh tahun dan sempat diakuisisi oleh General Motors, merek tersebut dinyatakan bangkrut.
India juga pernah memiliki mobil kebanggaan rakyat Hindustan. Diberi nama Ambassador, mobil tersebut banyak dijadikan sebagai angkutan taksi. Namun, perusahaan tersebut pada 2014 memutuskan untuk berhenti beroperasi.
Terakhir, ada Turki yang sempat berencana membuat mobnas dengan nama Devrim. Proyek ini dimulai pada 1961, dengan target spesifikasi yang cukup tinggi. Ada empat unit yang sempat diproduksi, sebelum akhirnya proyek dibatalkan lima tahun kemudian.
Top Otomotif: Mobil Nasional Pesaing Toyota Innova, Cewek Naik Yamaha R15 Dicari Warganet
Berita yang membahas mengenai mobil nasional pesaing Toyota Innova dan cewek naik Yamaha R15 dicari warganet, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di VIVA Otomotif
