- Viva.co.id/ Pius Mali
VIVA – Nama Carry telah lama dikenal sebagai kendaraan komersial, baik untuk angkutan penumpang, maupun membawa berbagai barang kebutuhan. Pada April 2019, PT Suzuki Indomobil Sales sudah membuka versi terbaru mobil legendaris tersebut dengan versi pikap.
Melalui pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo atau GIICOMVEC 2020, SIS meluncurkan varian baru kendaraan angkutan barang yang diberi nama New Carry Pick Up Luxury.
Dari tampilan luarnya, terlihat pikap ini berbeda dari versi standar, lantaran diberi tambahan aksesori. Sehingga mobil baru itu menjadi tipe tertinggi untuk mobil Suzuki New Carry Pick Up yang sudah lebih dulu dipasarkan di berbagai penjuru Nusantara.
Direktur Pemasaran Kendaraan Empat Roda SIS, Dony Saputra mengatakan, Carry dikenal sebagai Rajanya kendaraan pikap di Indonesia, bahkan tahun 2019 market share-nya mencapai 57 persen di segmennya.
Baca juga: Stok Onderdil Kendaraan Bakal Langka Pasca Virus Corona?
"Seiring dengan semakin beragamnya bidang usaha yang membutuhkan kendaraan pikap, kami meluncurkan varian tertinggi Suzuki New Carry Pick Up yaitu Luxury," ujarnya di JCC di Jakarta, Kamis 5 Maret 2020.
New Carry Luxury punya tampilan berbeda dibandingkan versi standar. Eksteriornya diberi tambahan aksesori berlapis krom mulai dari grille, cover spion, handle pintu, dan dop pelek. Penambahan lainnya adalah decal (stiker) untuk sisi kiri dan kanan, serta di pintu bak. Bumper depannya juga dicat sewarna bodi.
Mobil varian baru ini hanya tersedia dalam warna Silky Silver, dengan pilihan Flat Deck AC/PS berbanderol Rp155,1 juta dan Wide Deck AC/PS Rp156,1 juta. Harga ini diketahui lebih mahal Rp5 juta dibandingkan Carry Pick Up standar.
Dari laman resmi Suzuki Indonesia, diketahui New Carry Pick Up tipe standar Flat Deck AC/PS dilabeli harga Rp150,1 juta, sementara Wide Deck AC/PS ditawarkan Rp151,1 juta.
Rekaman CCTV Detik-detik Bus Kuning UI Sebelum Tabrakan dengan Mobil HR-V
Kamera closed circuit television (CCTV) yang ada dalam bus kuning milik Universitas Indonesia (UI) merekam kondisi sebelum terjadi tabrakan kemarin Jumat sore, 3 Mei 2024
