- Dok: Wuling Motors
VIVA – Salah satu kunci sukses dari menjalankan bisnis otomotif, yakni layanan purna jual kepada pelanggan. Hal ini diperlukan, sebab konsumen mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk bisa memiliki mobil.
Apalagi kendaraan merupakan salah satu jenis barang, yang harus menjalani perawatan secara berkala supaya tetap bisa digunakan dengan maksimal.
Hal ini yang juga menjadi perhatian Wuling Motors, saat mereka memutuskan untuk hadir di Indonesia. Selain membangun pabrik untuk memproduksi mobil, pabrikan asal China itu juga menyiapkan diler lengkap dengan bengkel servis.
Layanan Wuling Mobile Service dengan sepeda motor.
- Dok: Wuling Motors
Wuling saat ini didukung 128 diler resmi yang tersebar di seluruh Indonesia, dan sebanyak 108 outlet di antaranya memiliki fasilitas 3S, yakni sales, service dan spare parts.
Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2021, mereka memaparkan tambahan layanan purna jual terbarunya demi semakin mempermudah para pelanggan.
Dimulai dari Wuling Mobile Service atau WMS dengan kendaraan sepeda motor, Wuling Servis Prioritas, perbaikan bodi, Over-The-Air atau OTA, hingga pick up and drop off.
“Kami berkomitmen untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan purna jual, guna memberikan ketenangan dan kemudahan konsumen dalam memiliki produk Wuling,” ujar Aftersales Director Wuling Motors, Taufik S Arief di lokasi pameran, dikutip VIVA Otomotif Selasa 16 November 2021.
WMS kini hadir dengan armada sepeda motor, untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat kepada para konsumen, terutama di saat kondisi lalu lintas padat. Layanan ini dapat mengatasi berbagai masalah darurat seperti jump-start aki, kunci mobil, pengiriman bahan bakar, serta penggantian ban, oli, wiper hingga busi.
Terkait rencana menghadirkan mobil listrik yang diproduksi di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, Taufik menjelaskan bahwa pihaknya saat ini juga sudah mulai mempersiapkan hal itu.
“Ada beberapa hal terkait purna jualnya, sebagai contoh kebutuhan alat-alatnya karena berbeda dengan yang konvensional, Kemudian juga kelengkapan stall di bengkel yang agak berbeda,” tuturnya.
