- Dok: HPM
VIVA – Penjualan mobil dari diler ke konsumen di Mei 2022 mengalami penurunan. Mengingat jumlah hari kerja yang lebih sedikit karena libur lebaran, dan beberapa konsumen perlu inden untuk mendapatkan model tertentu.
Seperti yang dialami Honda, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, jaringan diler Honda sempat menjual 10.289 unit di April, dan memasuki bulan kelima hanya 7.758 unit.
onda Brio di pameran JAW 2022.
- VIVA Otomotif
Dari angka tersebut Brio masih menjadi tulang punggung penjualan di bulan lalu. Mobil perkotaan itu terjual 3.872 unit ke tangan konsumen, Satya yang meramaikan segmen LCGC berkontribusi terbesar, yaitu 3.032 unit.
Sedangkan varian Brio RS hanya terjual 840 unit. Secara keseluruhan, artinya mobil empat penumpang itu menyumbang 49,9 persen dari total penjualan Honda.
Kemudian urutan kedua ada All New Honda HR-V, diketahui untuk mendapatkan mobil SUV atau Sport Utility Vehicle kompak itu konsumen perlu menunggu hingga berbulan-bulan karena keterbatasan unit di diler.
Bulan lalu sebanyak 1.542 unit HR-V generasi baru sampai ke konsumen, atau menyumbang 19 persen dari pencapaian Honda. Sementara All New BR-V mencatat angka penjualan 1.407 unit.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy mengatakan, penjualan retail Honda pada Mei dipengaruhi hari kerja yang lebih sedikit, namun permintaan konsumen sampai saat ini masih positif.
Ada tiga model yang tetap disambut baik oleh konsumen meski untuk mendapatkan uitnya harus inden, yaitu HR-V baru, Brio, dan BR-V baru. Hal itu dikarenakan salah satu komponen untuk produksi ketiga mobil tersebut langka.
“Meskipun demikian, kendala di pasokan komponen untuk produksi masih berlanjut hingga saat ini, sehingga kami terus berupaya untuk memaksimalkan produksi agar konsumen yang telah melakukan pemesanan bisa mendapatkan mobil dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ujar Billy dikutip Viva Otomotif dari keterangan resminya, Sabtu 11 Juni 2022.
