Toyota Australia Sedang Jadi Sorotan

Logo Toyota
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Baru-baru ini, anak perusahaan Toyota Motor Crop yang berada di Australia sedang mengalami permasalahan terkait kendaraan yang diproduksi. Mereka sedang berurusan dengan Pengadilan Federal, untuk memenuhi permintaan pelanggan di Negeri Kanguru.

Adu Laris Toyota Fortuner vs Mitsubishi Pajero Sport di 2024

Diketahui, perusahaan asal Jepang itu sedang mengalami kasus yang memerintahkan mereka untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan Australia. Hal itu dikarenakan ada kesalahan dalam pembelian kendaraan.

Dikutip VIVA Otomotif dari Japantoday, Selasa 21 Juni 2022, ada ratusan ribu pelanggan yang membeli truk pikap dan beberapa kendaraan lain dari Toyota. Dalam data mereka yang menyangkut persoalan ini, sekitar 264.000 unit kendaraan yang telah dibeli oleh para pelanggan di sana.

Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Resmi Meluncur, Begini Tampilannya

Ekspor Toyota Fortuner buatan Indonesia

Photo :
  • TMMIN

Adapun jenis model mobil yang dibeli para pelanggan Australia seperti Hilux, Fortuner dan Prado. Model-model tersebut telah dijual di Australia antara Oktober 2015 dan April 2020. Namun, banyak dari mereka yang menyampaikan keluhan, karena ada masalah di beberapa kendaraan tersebut.

Mau Beli Avanza atau Veloz Bekas, Segini Harga dan Pajak Tahunannya

Pengadilan di Australia menemukan, bahwa komponen saringan bahan bakar diesel yang dipasang bermasalah sehingga menyebabkan harga jual kembali mobil turun 17,5 persen.

Oleh karena itu, para konsumen melakukan banding dan mengajukan kompensasi dengan pembayaran yang dilaporkan berjumlah lebih dari A$2,7 miliar atau setara Rp27 triliun. Namun, pengajuan ini masih menunggu proses banding yang masih berlanjut di negara tersebut.

Diharapkan, para pelanggan mendapatkan kompesasi rata-rata A$10.500 dolar atau sekitar Rp108 juta per kendaraan. Kemungkinan dari angka tersebut, Toyota akan menghadapi biaya lebih dari kompensasi yang telah diperkirakan, menurut Australian Broadcasting Corp.

Di sisi perusahaan, Toyota Motor Corp Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa banding yang diajukan ke Pengadilan Federal pada 10 Juni termasuk tantangan bagi perusahaan. Banyak dari para pelanggan beralasan mengalami beberapa masalah dan fungsi terkait kendaraan yang dimiliki.

“Ini menjadi tantangan terhadap dasar faktual dan hukum untuk pemberian ganti rugi,” tulis dalam keterangan resmi Toyota Australia.

Sedikit informasi, perusahaan raksasa otomotif besar asal Jepang ini memberitahu bahwa tidak akan ada pembayaran sampai banding diputuskan oleh negara Australia. Namun perlu diketahui, proses mengenai permasalahan ini bisa memakan waktu sekitar satu tahun untuk menyelesaikannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya