- Dok: Daihatsu
VIVA Otomotif – Tahun ini banyak pabrikan otomotif yang mendaftarkan mobil baru mereka di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengamankan hak cipta dari desain yang mereka buat.
Selain itu, pendaftaran juga dilakukan sebagai salah satu syarat agar kendaraan baru tersebut bisa dipasarkan secara resmi di Tanah Air, tanpa khawatir mengganggu hak cipta milik perusahaan lain.
Berdasarkan penelusuran VIVA di laman Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Rabu 23 November 2022, diketahui ada satu mobil baru yang sudah terbit hak cipta desainnya.
Kendaraan itu didaftarkan oleh Daihatsu Motor Company, dan wujudnya terlihat sangat mirip dengan salah satu model yang mereka pasarkan di negara asalnya, Jepang yakni Daihatsu Move Canbus.
VIVA Otomotif: Daihatu Move Canbus didaftarkan di Indonesia.
- Tangkapan layar
Meski mengusung nama Move, namun model ini dirancang menggunakan platform yang sama dengan Daihatsu Tanto. Generasi pertama Move Canbus diperkenalkan perdana di dunia pada 2016, dan hanya dipasarkan di Negeri Sakura Saja.
Daihatsu Move Canbus masuk ke dalam kategori Kei Car, kendaraan beroda empat paling murah di Jepang yang mendapatkan subsidi dari pemerintahnya. Model ini baru saja mendapat penyegaran, dan dibuat menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture.
Platform DNGA saat ini mulai banyak digunakan untuk model terbaru Daihatsu, termasuk yang dibekali teknologi hybrid seperti Daihatsu Rocky. Selain ringan, rancang bangun ini juga kokoh agar bisa melindungi penumpang dengan lebih aman.
Jantung pacu Daihatsu Move Canbus mengandalkan mesin tiga silinder berkapasitas 660cc, yang bisa menghasilkan 63 daya kuda berkat adanya turbocharger. Tenaga itu disalurkan ke roda depan, melalui transmisi otomatis CVT.
Konsumsi bahan bakar dari mobil yang dipasarkan dengan harga mulai dari 1,5 juta Yen atau setara Rp160 jutaan itu, diklaim bisa mencapai lebih dari 22 kilometer per liter.
VIVA Otomotif: Daihatsu Move Canbus
- Dok: Daihatsu
Sayangnya, belum diketahui apakah Daihatsu Indonesia berencana menjualnya atau hanya sekadar didaftarkan hak patennya saja.
Baca berita terkini lainnya di Google News.
