- Motorauthority
VIVAnews - Menipisnya cadangan minyak bumi memaksa dilakukan pencarian bahan bakar alternatif, salah satunya adalah gas. Dari segi biaya penggunaan gas memang lebih murah dan ramah lingkungan.
Hal itu juga yang membuat para produsen mobil di dunia mulai menciptakan beberapa varian khusus gas dari setiap produknya.
Dilansir majalah Forbes, Selasa 28 Februari 2012, analisis perusahaan otomotif, Kelley Blue Book memprediksi penggunaan mobil berbahan bakar gas akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
Peningkatkan itu tidak terlepas dari semakin tingginya harga minyak bumi. Saat ini harga bahan bakar gas adalah US$3,59 per galon atau Rp8.600 per liternya.
Berikut 10 mobil terbaik berbahan bakar gas versi majalah Forbes.
1. BMW 128i coupe
Perkiraan Harga : US$31.200 (Rp286 juta)
Konsumsi Bahan Bakar : 23 mpg (8 km/liter)
2. Mini Cooper Countryman
Perkiraan Harga : US$22.450 (Rp206 juta)
Konsumsi Bahan Bakar : 33 mpg (11,5 km/liter)
3. Subaru Impreza Hatchback
Perkiraan Harga : US$20.295 (Rp186 juta)
Konsumsi Bahan Bakar : 31,5 mpg (11 km/liter)
4. Volkswagen GTI
Perkiraan Harga : US$23.995 (Rp220 juta)
Konsumsi Bahan Bakar : 26 mpg (9,1 km/liter)
5. Tesla Model S
Perkiraan Harga : US$49.900 (Rp457 juta)
Konsumsi Bahan Bakar : mampu menempuh jarak 257 km dengan baterai 40 kWh, dan 483 km dengan baterai 85 kWh.
6. Audi A3 TDI
Perkiraan Harga : US$30.250 (Rp277 juta)
Konsumsi Bahan Bakar : 36 mpg (12,6 km/liter)
7. Mercedes-Benz E350
Perkiraan Harga : US$51.690 (Rp473 juta)
Konsumsi Bahan Bakar : 26,5 mpg (9,3 km/liter)
8. Lexus CT200h
Perkiraan Harga : US$29.210 (Rp267,5 juta)
Konsumsi Bahan Bakar : 41,5 mpg (14,5 km/liter)
9. Fisker Karma
Perkiraan Harga : US$100.000 (Rp916 juta)
Konsumsi Bahan Bakar : mampu menempuh jarak 483 km dengan tenaga listrik
10. Hyundai Veloster
Perkiraan Harga : US$17.300 (Rp158 juta)
Konsumsi Bahan Bakar : 34 mpg (11,9 km/liter)
Golkar Sebut Ridwan Kamil Pilih Maju Pilkada Jawa Barat
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil lebih memilih maju untuk berlaga dalam Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.
