Tarif Bea Masuk Naik, Penjualan Ferarri Kena Imbas

Ferrari LaFerrari
Sumber :
  • Dok: Ferrari
VIVA.co.id
Ada Ferrari Jadi Taksi, Jangan Naikkan Alis Anda
- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menaikkan tarif bea masuk (BM) sebesar 50 persen untuk kendaaraan impor. Sontak, aturan ini membuat sejumlah perusahaan otomotif meradang, khususnya mereka yang menjual produknya dalam keadaan utuh ke Indonesia.

Orang Kaya Dunia Siap-siap Kedatangan Lamborghini Rosso Bia

Pil pahit dari aturan ini juga dirasakan distributor resmi Ferrari di Indonesia. Menurut
10 Mobil Mewah BMW dengan Harga Mengejutkan
Chief Executive Officer (CEO) Ferrari Jakarta, Arie Christopher, dengan adanya aturan dari menteri kuangan itu bisa menurunkan pasar mobil premium, tak terkecuali Ferrari.


"Untuk angka, saya belum bisa ngomong pastinya berapa, daripada saya salah ngomong," ujar Arie kepada wartawan di showroom Ferrari di TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat 31 Juli 2015.

Arie pun menyatakan bahwa sebelum adanya tarif BM, penurunan penjualan otomotif telah terjadi dalam beberapa waktu terakhir, demikian juga dengan Ferrari.

Hanya saja, lanjut Arie, penurunan penjualan tak hanya karena soal tarif BM, melainkan beberapa faktor lainnya; seperti mulai dari pelemahan rupiah, kenaikan pajak, pajak barang mewah, dan lainnya. "Kita harapkan, tahun depan kembali normal," ucap Arie.

Arie rupanya tetap optimis terhadap penjualan Ferrari di Indonesia, sebab di saat pasar melemah Ferrari Jakarta meresmikan showroom-nya yang baru mengalami renovasi sejak 2011. Showwroom ini terletak di Wisma MRA, Ground floor, di Jalan TB Simatupang, Cilandak.

"Kita juga ada rencana ke depannya (buka diler), tetapi kalau sudah ada kepastiannya kita akan informasikan, tunggu tanggal mainnya," ungkapnya. (asp)
Ferrari tabrak sapi.

Begini Jadinya Jika Ferrari Tabrak Sapi

Sapi diduga terpental hingga menimpa mobil.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016