Mobil Premium BMW Tetap Laku meski Rupiah Dihajar Dollar

Logo BMW
Sumber :
  • Auto Spies

VIVA.co.id - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, membuat sektor industri otomotif ikut lesu tahun ini. Hal tersebut, tentu saja memengaruhi penjualan otomotif di sepanjang tahun ini.

Namun, salah satu pabrikan otomotif adal Jerman, BMW justru mengalami kenaikan penjualan sampai dengan September 2015. Penjualan mobil premium BMW justru naik dibanding tahun kemarin. Kenapa bisa? 

"Alhamdulillah segmen yang masih tumbuh adalah segmen premium. Meski ekonomi jelek dan pasar turun hingga 15 persen, segmen premium masih tumbuh. Kita berhasil mengalami kenaikan hingga 5,2 persen," kata Vice President Sales BMW group Indonesia, Jentri Izhar, di jawasan Jakarta.

Selain itu, Jentri menambahkan, kenaikan itu membuat BMW berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 1.976 unit. "Kenaikan tersebut untuk penjualan retail. Semoga sampai akhir tahun bisa naik sebanyak-banyaknya, karena target kita itu, ya sebanyak-banyaknya."

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Masih menurut Jentri, kenaikan penjualan produk BMW itu tak lepas dari kekuatan brand, serta produk BMW. Maklum, pabrikan otomotif asal Jerman ini memang menjadi salah satu produsen papan atas di kelas mobil premium. (asp)

Mobil hibrida BMW i8.

BMW i8 Akhirnya Dijual Rp3,5 Miliar

Konsep mobilitas telah berubah dramatis berkat kemajuan teknologi.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016