Sumber :
- duitpintar.com
VIVA.co.id
- Membeli mobil secara kredit memang menjadi pilihan masyarakat di Indonesia. Sebab, dengan cara kredit atau mencicil, konsumen masih bisa mengatur penghasilannya untuk kebutuhan lain.
Hanya saja, dalam proses mengajukan kredit, konsumen kerap terbentur atau terkendala sehingga gagal melakukan pembelian mobil idaman secara kredit.
Menanggapi hal tersebut,
Marketing Relation Dept. Head
Toyota Astra Finance, Widi Cahyono mengatakan, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa membuat pengajuan kredit ditolak.
“Itu biasanya karena ada dokumen yang syarat-syarat yang tidak lengkap. Makanya harus lebih dilengkapi,” kata Widi saat ditemui usai acara peluncuran e-Kiosk dan Pop Up Van, di Gedung Arsip Nasional, Gajah Mada, Jakarta, Jumat 16 Oktober 2015.
Menurut Widi, dokumen dan data yang bisanya harus dipenuhi seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami-istri (bagi yang sudah berkeluarga), fotokopi kartu keluarga (KK), fotokopi selip gaji, dan fotokopi rekening tabungan selama tiga bulan gaji.
“Yang membuat terganggu itu biasanya karena KTP atau alamat tidak lengkap atau tidak sesuai. Ketika kita survei ke alamatnya, ternyata
customer
tidak tinggal di situ lagi. Itu yang bikin survei harus diulang,” ungkap Widi.
Selain itu, tentu saja ada baiknya konsumen yang hendak membeli mobil secara kredit melakukan kalkulasi atau perhitungan mobil yang akan dibeli dan berapa harga mobil tersebut. Ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan biaya yang dikeluarkan per bulan.
Jika perihal penghasilan per bulan konsumen, kata Widi, tak perlu khwatir. Karena bisa disiasati pada besaran
down payment
(DP) atau uang muka. “Kalau angsuran terlalu besar, kita biasanya akan menyarankan uang mukanya dinaikkan agar lebih terjangkau,” ujarnya.
Baca Juga :
Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya
Baca Juga :
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan
Banyak produsen nakal yang kini memproduksi oli palsu.
VIVA.co.id
31 Juli 2017
Baca Juga :